Kemendagri Pastikan Temuan 4 Karung Bahan e-KTP di Depok Bukan Blangko

23 Maret 2019 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menjawab pertanyaan wartawan mengenai temuan penjualan blangko KTP elektronik di Jakarta, Kamis (6/12/2018).  Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menjawab pertanyaan wartawan mengenai temuan penjualan blangko KTP elektronik di Jakarta, Kamis (6/12/2018). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga di Harjamukti, Cimanggis, Depok menemukan sejumlah karung kecil berisi lembaran bahan baku pembuatan e-KTP dalam keadaan rusak. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Depok untuk diamankan.
ADVERTISEMENT
Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakhrulloh dalam keterangannya mengatakan bahwa bahan baku e-KTP tersebut bukan merupakan blangko. Sebab berdasarkan UU nomor 23 tahun 2006 tentang Adminduk tidak mengenal blangko dalam bentuk lembaran seperti yang ditemukan tersebut.
"Blangko KTP-el yang digunakan dalam pelayanan di Dinas Dukcapil selalu dalam bentuk kepingan yang sudah di-preperso sebagaimana KTP-el yang ada di dompet kita masing-masing," kata Zudan, Sabtu (23/3).
Zudan juga memastikan bahwa bahan baku mirip lapisan e-KTP yang ditemukan warga tersebut bukan bersumber dari titik pelayanan Dinas Dukcapil. Sejumlah karung berisi bahan baku e-KTP rusak tersebut sudah diamankan polisi untuk selanjutnya dimusnahkan.
"Terdapat banyak titik pembeda. Tidak cukup dengan kasat mata menentukan asli atau tidak. Namun yang pasti bukan properti atau sarana pelayanan administrasi kependudukan di Indonesia," timpalnya.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ditemukannya bahan baku pembuatan e-KTP tersebut bermula saat sejumlah warga Harjamukti, Cimanggis, Depok menggelar kerja bakti, Senin (18/3). Mereka menemukan 3 karung kecil berbahan baku e-KTP yang sudah tercetak ganda bolak-balik dalam keadaan rusak.
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh (kanan) menunjukkan bahan baku e-KTP yang rusak. Foto: Dok. Dukcapil Kemendagri
Karung tersebut ditemukan di sebuah bedeng lahan kosong tak berpenghuni di Komplek DDN Harjamukti. Warga pun langsung menyerahkan penemuan tersebut kepada Satpol PP Cimanggis.
"Informasi warga menyebutkan lahan itu tempat pembuangan dan pengelolaan sampah plastik, namun sejak tahun 2017 pengelola limbah sudah pergi dan meninggalkan sampah-sampah plastik termasuk lembaran plastik yang ditemukan," jelas Zudan.
Menindaklanjuti temuan warga tersebut, seorang petugas Satpol PP Cimanggis bernama Nayasri kemudian menyerahkan temuan tersebut ke Polsek Cimanggis untuk dilakukan tindakan pengamanan.
ADVERTISEMENT
"Semalam saya dapat informasi ditemukan 1 karung lagi. Jadi semuanya ada 4 karung. Semuanya sudah dilakukan pengamanan oleh Polsek Cimanggis," ujar Zudan.
Ia mengaku telah melaporkan hal ini kepada Mendagri Tjahjo Kumolo, Zudan menegaskan bahwa yang ditemukan tersebut bukanlah blangko e-KTP berbentuk kartu.
"Sekali lagi kami pastikan ini bukan blangko e-KTP-el, tetapi bahan pembuatan e-KTP yang sudah reject atau rusak," tegasnya.
Ia berharap masyarakat lebih bijak menyikapi isu yang bisa memancing keresahan jelang Pemilu 2019. Pihaknya akan terus melakukan gerak cepat sebagai bentuk tanggung jawab Kemendagri mengamankan situasi jelang Pemilu 2019.
"Pemilu semakin dekat, tanggung jawab kita bersama termasuk Kemendagri untuk memastikan suasana Pemilu aman dan kondusif," kata Zudan.
ADVERTISEMENT