Kemendikbud Bagi-bagi 2 Juta Tablet ke 36 Ribu Sekolah

17 September 2019 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers terkait pengembangan digitalisasi sekolah di Kemendikbud, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2019). Foto: Darin Atiandina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers terkait pengembangan digitalisasi sekolah di Kemendikbud, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2019). Foto: Darin Atiandina/kumparan
ADVERTISEMENT
Kemendikbud akan membagikan dua juta tablet (komputer genggam) untuk menunjang program digitalisasi sekolah. Rencananya, tablet-tablet tersebut akan dikirim merata ke 36 ribu sekolah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kita akan me-launching atau menggulirkan program digitalisasi sekolah yang memang kita sudah rencanakan dua tahun lalu, dalam rangka mulai menginstitusionalisasikan proses pembelajaran berbasis digital,” ujar Mendikbud Muhadjir Effendy di Kemendikbud, Jakarta Pusat, Selasa (17/9).
“Kita juga sebetulnya masih dalam skala membuat model prototype tentang penyelenggaraan pembelajaran berbasis digital, oleh karena itu, jumlahnya terbatas, masih sekitar dua juta tablet dan baru kita sekitar 36.000 sekolah untuk tahun ini,” kata Muhadjir.
Muhadjir menargetkan tablet yang disalurkan pihaknya dapat memudahkan para siswa mengakses aplikasi Portal Rumah Belajar. Aplikasi tersebut berisi modul pembelajaran yang sudah disiapkan oleh Kemendikbud.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Kemendikbud, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2019). Foto: Darin Atiandina/kumparan
Tablet tersebut akan didistribusikan kepada sekolah-sekolah yang berada di kawasan 3 T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).
ADVERTISEMENT
“Kita juga pilih sekolah-sekolah yang kinerjanya baik, ada peningkatan capaian dari sebelumnya,” kata Muhadjir.
Muhadjir menuturkan dana untuk tablet digitalisasi sekolah ini berasal dari dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) Afirmasi. Dia menargetkan pada 2020 nanti, 50 persen sekolah di Indonesia sudah menggunakan dana BOS untuk mengakses tablet.
“Tahun depan target 50 persen sekolah termasuk swasta menggunakan BOS-nya untuk digitalisasi,” kata Muhadjir.
Rencananya pada Rabu (18/9), Kemendikbud mulai menyalurkan tablet tersebut. Wilayah pertama yang dipilih Kemendikbud adalah Natuna, Kepulauan Riau.
“Semoga bisa dimanfaatkan, diakses oleh seluruh sekolah di Indonesia dan inilah proses pembelajaran digitalisasi jadi satu pilihan strategi proses belajar-mengajar di Indonesia yang akan datang,” pungkas Muhadjir.