Kemendikbud Revisi Buku IPS yang Tuliskan Yerusalem Ibu Kota Israel

13 Desember 2017 22:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhadjir Effendy (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Muhadjir Effendy (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merevisi Buku Sekolah Elektronik (BSE) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SD Kelas IV yang menyebutkan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Revisi dilakukan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk), Balitbang hari ini, Rabu (13/12).
ADVERTISEMENT
“Kami mengambil keputusan dalam rapat bahwa konten yang ada di laman Kemendikbud kita tarik dahulu. Waktu pengoreksian sudah saya minta hari ini. Dalam waktu dekat Puskurbuk akan menerbitkan revisinya,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (13/12/2017).
Muhadjir meminta maaf atas kesalahan penyebutan tersebut dan akan melakukan penelusuran kembali kesalahan yang terjadi dari isi buku itu.
“Setelah mengunggah ulang buku dengan edisi yang sudah direvisi, Kemendikbud menelusuri bagaimana dulu ceritanya kok bisa terjadi kesalahan agak fatal, termasuk bagaimana prosesnya,” ucapnya.
Kemendikbud juga akan mencari inti permasalahan atas kesalahan ini. “Kita akan lihat kesalahannya di mana dan termasuk ada kesengajaan atau tidak. Intinya Kemendikbud masih akan terus menelusuri,” ujar Muhadjir.
ADVERTISEMENT
Ibu Kota Israel ditulis Yerusalem (Foto: Dokumentasi kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Kota Israel ditulis Yerusalem (Foto: Dokumentasi kumparan)
Ke depannya, lanjut Muhadjir, Kemendikbud akan lebih ketat dalam memilih orang dalam proses penerbitan buku, termasuk untuk posisi tim editing dan tim penilai.
“Kebijakan Buku Sekolah Elektronik tetap akan digunakan, karena BSE ini digunakan dalam rangka memberikan akses lebih luas kepada masyarakat untuk mendapatkan buku murah” ujar Mendikbud.
Mendikbud berharap kepada para penerbit buku yang masih belum beredar dapat ditarik kembali dan diganti dengan buku yang telah direvisi yang dikeluarkan oleh Kemendikbud.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini buku yang telah direvisi sudah bisa di unggah di laman, sehingga bisa dijadikan rujukan untuk sekolah khususnya, juga penerbit,” kata Muhadjir.
Sebelumnya beredar foto halaman buku IPS kelas VI SD yang mencantumkan Ibu Kota Israel adalah Yerusalem. Buku tersebut merupakan terbitan dari Yudhistira.
ADVERTISEMENT
Ternyata selain terbitan Yudhistira, ada juga buku IPS yang mencantumkan hal serupa. Salah satunya buku IPS kelas VI SD karangan Sutoyo dan Leo Agung. Buku ini diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional tahun 2009. Di halaman 69 tertulis Yerusalem adalah Ibu Kota Israel.