Kemenhub: Puncak Arus Mudik 31 Mei, Sebaiknya Berangkat Pukul 01.00

22 April 2019 15:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antrean kendaraan di gerbang tol Cipali. Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
zoom-in-whitePerbesar
Antrean kendaraan di gerbang tol Cipali. Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat puncak arus mudik Lebaran 2019 ini jatuh pada 31 Mei. Hal itu ditegaskan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiadi.
ADVERTISEMENT
Menurut Budi, masyarakat akan mulai bergerak ke kampung halaman pada 29 Mei.
"Puncak arus mudik tanggal 31 (Mei). Puncak emang ada prediksi masing-masing, tapi hasil litbang, puncak arus mudik tanggal 31. Mulai mudik tanggal 29 karena Rabu sudah libur, jadi Selasa malam sudah mulai (mudik),” kata Budi saat rapat koordinasi mengenai kesiapan angkutan lebaran 2019 di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (22/4).
Hari Kamis, tanggal 30 Mei merupakan tanggal merah Kenaikan Isa Almasih.
Selain itu, Budi bilang, pada mudik Lebaran tahun ini akan ada peningkatan pemudik dari Jabodetabek.
“Jika tidak ingin macet siang hari, kita campaign masyarakat bisa gerak pukul 01.00 atau 02.00 pagi,” katanya.
Pada tahun ini pemudik transportasi bus diprediksi akan naik 30 persen menjadi 4,45 juta orang, mobil pribadi naik 28,9 persen menjadi 4,3 juta, kereta api naik 16,7 persen menjadi 2,4 juta orang, pesawat naik 9,5 persen menjadi 1,4 juta pemudik.
ADVERTISEMENT
Selain itu Budi turut menyampaikan proyeksi arus balik akan dimulai pada 9 Juni 2019.
"Puncak arus balik tanggal 9 (Juni 2019). Jadi, kalau hari lebaran tanggal 5-6 Juni, arus balik mulai tanggal 8-9 Juni. Dan minggu berikutnya masih tinggi," katanya.
Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan khusus untuk transportasi darat akan banyak yang melalui jalan Tol Trans Jawa yang membuat adanya peningkatan jumlah pemudik melalui darat.
Hanya saja Budi Karya mengimbau agar masyarakat lebih memperhatikan faktor keselamatan, sebab pada kondisi kepadatan jalan tol akan berpotensi kecelakaan.
"Tapi sekarang isu-isu berkaitan dengan keselamatan karena apa yang kita lihat di jalan tol terdapat kecelakaan yang masif," katanya.
Jalur Mudik Selatan Lingkar Gentong Foto: Antara/Adeng Bustomi
18 Juta Pemudik dari Jabodetabek
ADVERTISEMENT
Kemenhub juga memproyeksikan terdapat sekitar 18 juta pemudik berasal dari Jabodetabek dan sekitarnya pada Lebaran tahun ini. Adapun wilayah survei secara rinci antara lain Provinsi Banten, Jabodetabek, dan Bandung Raya.
“Total, pemudik 18 juta selama lima hari (sejak 29 Mei) di 2019, baliknya cuma tiga hari (sejak 8 Juni),” ujar Budi Setiadi.
Berdasarkan catatan Kemenhub, tujuan pemudik dari Jabodetabek sebagian besar ke Jawa Tengah sebesar 37,68 persen, lalu Jawa Barat sebesar 24,89 persen dan Jawa Timur sebesar 11,14 persen. Sisanya akan tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.
Infografik Prediksi Mudik Lebaran 2019. Foto: Basith Sebastian/kumparan
Pada tahun ini pemudik dinilai masih akan memilih sepeda motor sebagai angkutan favorit. Budi pun melihat dari banyaknya pemudik pada tahun lalu yang menggunakan sepeda motor di sepanjang jalan Cikampek.
ADVERTISEMENT
“Pak Menteri (menyampaikan) pemudik sepeda motor itu capek sekali. Sepanjang (jalan) Cikampek itu pemudik sepeda motor ngampar istirahat dulu tempat-tempat yang kurang layak,” sebutnya.