Kemenkes: Pasokan Obat di Asmat Lebih dari Cukup

31 Januari 2018 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penderita Gizi Buruk di Asmat (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Penderita Gizi Buruk di Asmat (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
ADVERTISEMENT
Pihak Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa stok obat-obatan yang diperlukan untuk penanganan campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua, lebih dari cukup. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan M Subuh menjelaskan, ia sudah memeriksa gudang farmasi untuk memastikan stok obat aman.
ADVERTISEMENT
"Kami lihat di lapangan di gudang farmasi sebenarnya more than enough. Karena kita lihat langsung dan ternyata cukup," tegas Subuh saat menghadiri Rapat Tingkat Kementerian di Gedung Kementeria Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (31/1).
Ia menambahkan, kendala yang dihadapi saat ini bukanlah persoalan stok obat yang terbatas. Kendala dihadapi meliputi sulitnya mendistribusikan obat secara merata di beberapa wilayah di Asmat karena faktor kondisi geografisnya.
"Kendalanya ada pada diagnostik, enggak bisa semua orang sehat kasih obat, kendala geografis, transportasi, kendala persebaran penduduk yang mengakibatkan distribusi obat jadi terkendala. Sampai saat ini laporan dari kepala pusat krisis pasokan obat masih dikatakan cukup," jelas Subuh
Lebih lanjut ia juga mengatakan, masyarakat yang ada di sana cukup antusias mengikuti proses imunisasi. "Masyarakat di sana cukup antusias dilayani imunisasi, buktinya kami bawa 50 vial pulang habis, artinya hambatan penolakan tidak ada," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Soal tenaga medis dari Kemenkes sudah mengirimkan beberapa orang dokter yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga epidermologi, tenaga imunisasi, dan tenaga gizi.
"Total gelombang kedua ada 45 orang, yang pertama sekitar 30 orang, jadi kami tambah. Kami juga kolaborasi dengan TNI untuk kirimkan 75 orang yang merupakan dokter umum dan kami beri pembekalan sebelum berangkat supaya mereka lebih mobile," tutup Subuh.
Penderita Gizi Buruk di Asmat (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Penderita Gizi Buruk di Asmat (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)