Kemenkumham Aceh: Lapas Lambaro Over Kapasitas
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Aceh Agus Toyib mengungkapkan hampir semua lembaga pemasyarakatan di Aceh mengalami over kapasitas. Menurut Agus, hal itulah yang diduga sebagai pemicu kerusuhan dan kaburnya napi, seperti terjadi di Lapas Lambaro pada Kamis (29/11) malam.
ADVERTISEMENT
"Kapasitas Lapas Kelas II A Lambaro, Banda Aceh 380 orang sementara penghuninya sebanyak 727 orang, dua kali lipat," kata Agus, di Aceh, Jumat (30/11). "Kondisi over ini juga hampir merata pada semua lapas/rutan yang ada di Aceh bahkan di wilayah lain."
Agus mengatakan hasil investigasi sementara, penyebab kerusuhan dan kaburnya ratusan narapidana adalah naluriah. "Naluri orang yang tidak ingin dihukum, tidak ingiin berada di dalam (penjara). Sehingga saat ada kesempatan dan kelengahan pegawai, dimanfaatkan oleh mereka."
Menurut Agus, para narapidana yang ada di Lapas Lambaro sudah diperlakukan baik. Dia mengklaim sudah memberikan jadwal kunjungan bertemu dengan keluarga bagi seluruh narapidana di lapas itu.
Tercatat ada 113 narapidana yang kabur pada kerusuhan semalam. Dari 113 orang, 26 pesakitan yang berupaya melarikan diri itu sudah ditangkap. Polisi kini masih mencari 87 narapidana yang diduga masih bersembunyi tak jauh dari permukiman di dekat Lapas Lambaro.
ADVERTISEMENT
Agus juga mengatakan institusinya dan polisi saat ini menginterogasi 26 narapidana kabur dan sudah berhasil ditangkap. Dia berharap hasil interogasi itu bisa mengungkap dalang dan juga provokator yang menyebabkan kerusuhan di Lapas Lambaro.
"Pihak kepolisian sudah memantau sampai ke polres-polres yang ada di luar Banda Aceh untuk bisa menutup akses mereka yang kabur," ujar Agus.