Kemenkumham Siapkan Lapas 'Anti Sinyal Ponsel' untuk Napi Teroris

31 Mei 2018 13:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yasonna Laoly di upacara Bakti Pemasyarakatan. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Yasonna Laoly di upacara Bakti Pemasyarakatan. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah kisruh di Mako Brimob, Kementerian Hukum dan HAM terus mempersiapkan lapas dengan pengamanan maksimal untuk napi teroris. Salah satu yang disematkan dalam sistem pengamanan lapas napiter, yakni alat pemecah sinyal. Saat rusuh di Mako Brimob, para Napiter bebas memakai ponsel, bahkan sampai live di instagram.
ADVERTISEMENT
“Di lapas yang sekarang Pasir Putih itu adalah lapas yang kita katakan super maximum security. Di sana, satu orang satu sel. Itu berlapis pengamanannya, baik bloknya maupun kelilingnya semua. Dan kita kerja sama dengan Kominfo tidak ada sinyal HP, itu dicek Kominfo,” kata Menkumham Yasonna Laoly di Gedung Kemenkumham, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (31/5).
Pemindahan tahanan dari Nusakambangan ke Bogor (Foto: Antara/Idhad Zakaria)
zoom-in-whitePerbesar
Pemindahan tahanan dari Nusakambangan ke Bogor (Foto: Antara/Idhad Zakaria)
Yasonna menambahkan, di setiap sisi lapas akan dilengkapi kamera CCTV dengan pengawasan 24 jam. Pengawasan kegiatan napi teroris ini dibantu anggota TNI dan Polri.
“24 jam CCTV. Sekarang (penjagaan dibantu) Polri dan TNI di sana, kita jaga dengan baik,” ungkapnya.
Saat ini Kemenkumham sedang menyelesaikan sejumlah lapas seperti Pasir Putih, Lapas Batu, Lapas Karanganyar, dan Lapas Nusa Kambangan. Yasonna menargetkan pembangunan lapas itu selesai akhir tahun 2018.
ADVERTISEMENT