news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kemenpora Kembalikan Cek Rp 2 Miliar ke PP Pemuda Muhammadiyah

1 Desember 2018 9:49 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto. (Foto: Jafrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto. (Foto: Jafrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengembalikan cek senilai RP 2 miliar kepada Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah. Sekretaris Menpora Gatot Dewa Broto beralasan pengembalian dilakukan lantaran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tak menemukan permasalahan terkait bantuan kegiatan Kemah Pemuda Islam Indonesia 2017.
ADVERTISEMENT
"Sudah (dikembalikan). Karena memang enggak ada masalah dengan pemeriksaan BPK," kata Gatot singkat kepada kumparan, Sabtu (1/12)..
Gatot mengatakan, pengembalian tersebut dilakukan pada Jumat (30/11), setelah perwakilan Pemuda Muhammadiyah datang. Dana tersebut telah diambil dan dibawa PP Pemuda Muhammadiyah.
"Kemarin siang dan sudah diambil langsung oleh perwakilan Pemuda Muhammadiyah," tutur Gatot.
Presiden Jokowidodo menghadiri Apel Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowidodo menghadiri Apel Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
Masalah bantuan kegiatan Kemah Pemuda Islam Indonesia 2017 mencuat setelah diduga terjadi penyelewengan. Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menduga terdapat kriminalisasi terkait kasus ini. Dia meminta Presiden Joko Widodo tak diam membiarkan kriminalisasi terjadi.
Pemuda Muhammadiyah sebelumnya angkat bicara terkait pengembalian uang sebesar Rp 2 miliar ke Kemenpora RI pada Jumat (23/11). Pengembalian uang dilakukan bukan terkait dugaan penyimpangan anggaran dalam kegiatan Kemah Apel Pemuda Islam di Prambanan 2017 lalu.
ADVERTISEMENT
Salah satu ketua Pemuda Muhammadiyah saat itu, Ahmad Fanani, menyebut langkah itu diambil sebagai bentuk harga diri dari Pemuda Muhammadiyah.
"Kami kembalian bukan karena salah. Karena ini menyangkut harga diri. Kami bukan takabur, tali Muhammadiyah sangat mandiri mulai dari usaha, pendidikan hingga rumah sakit. Buat kami, ini soal harga diri," tegas Fanani di Polda Metro Jaya usai menjalani pemeriksaan, Jumat (24/11).
Dalam kasus Kemah Pemuda Islam ini, polisi sudah memeriksa dua orang dari Pemuda Muhammadiyah, yakni Dahnil Anzar dan Ahmad Fanani. Selain itu juga sudah memeriksa dari pihak GP Ansor dan Kemenpora. Untuk GP Ansor, polisi menyebut tidak ditemukan penyimpangan.