Kemlu: Benny Wenda Bertanggung Jawab atas Aksi Kekerasan di Nduga
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri RI mengecam penghargaan yang diberikan oleh Dewan Kota Oxford, Inggris kepada pemimpin United Liberation Movement for West Papua (UlMPW) Benny Wenda.
ADVERTISEMENT
Selain dinilai tidak paham isu separatisme di Papua, penghargaan terkait demokrasi dan perdamaian itu dianggap tidak tepat.
Sebab menurut Kemlu, Wenda adalah orang yang bertanggung jawab atas segala aksi kekerasan bersenjata di Papua.
"Namun yang paling penting adalah statementnya belum lama ini, yang mengagaitkan bahwa dirinya bertanggung jawab terhadap perjuangan politik dan separatisme bersenjata di Papua," kata Plt Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah di Kemlu RI, Jakarta Pusat, Kamis (18/7).
"Dengan demikian ini menjadi satu dasar bahwa dia bertanggung jawab terhadap aksi-aksi kekerasan dan tindakan pelanggaran hukum yang terjadi yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua," kata ujar Faizasyah.
Faizasyah juga mengatakan Wenda juga bertanggung jawab atas kasus pembunuhan keji di Nduga yang terjadi pada Desember 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
"Kasus seperti pembunuhan pekerja konstruksi di Nduga, mau tidak mau dikaitkan dengan apa yang diklaimnya pertanggungjawaban dirinya sebagai pemersatu kegiatan politik dan KKB di Papua," ujar Faizasyah.
Pembunuhan keji di Nduga mewaskan sebanyak 20 orang. Korban tewas terdiri dari 19 pekerja proyek Trans Papua dan 1 prajurit TNI. Pelakunya penembakan adalah KKB.
KKB di Nduga Papua diduga menggunakan senjata hasil rampasan anggota TNI-Polri untuk membunuh 20 orang tersebut.