Kemlu Panggil Dubes Australia Terkait Pemindahan Kedutaan ke Yerusalem

16 Oktober 2018 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dubes Australia Gary Quinlan (tengah) hadir di acara penyerahan artefak seni budaya Indonesia di Gedung Kemenlu, Jakarta, Rabu (29/08/2018). (Foto: Nadia K. Putri)
zoom-in-whitePerbesar
Dubes Australia Gary Quinlan (tengah) hadir di acara penyerahan artefak seni budaya Indonesia di Gedung Kemenlu, Jakarta, Rabu (29/08/2018). (Foto: Nadia K. Putri)
ADVERTISEMENT
Indonesia bereaksi terkait rencana pemindahan Kedutaan Besar Australia di Israel, dari Tel Aviv ke Yerusalem. Kementerian Luar Negeri pada Selasa (16/10) memanggil Dubes Australia untuk Indonesia Gary Quinlan.
ADVERTISEMENT
"Dubes Australia untuk Indonesia sore ini dipanggil, diminta untuk datang ke Pejambon ke Kementerian Luar Negeri," sebut juru bicara Kemlu Arrmanantha Nasir di kantor Kemlu.
"Tujuannya adalah untuk kita menyampaikan sikap secara resmi kepada pihak Australia dan untuk meminta penjelasan yang lebih detail mengenai apa yang disampaikan oleh Australia tadi pagi terkait dengan isu Palestina," sambung dia.
Arrmanatha mengatakan, pemanggilan dilakukan pukul 17.00. Sumber kumparan di Kemlu menyebut Dubes Australia tiba pada 17.15.
Hingga kini, belum diketahui berapa lama pemanggilan tersebut berlangsung.
Indonesia dikenal sebagai negara pendukung kemerdekaan Palestina. Pemindahan Kedutaan suatu negara ke Yerusalem dianggap sebagai bentuk pengakuan sepihak atas kepemilikan Israel terhadap kota suci itu.
Pada siang tadi, Menlu Retno Marsudi usai menemui Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, menyampaikan keprihatinannya terkait keputusan Australia berencana memindahkan Kedutaannya di Israel.
ADVERTISEMENT
"Kami menyampaikan concern kami dan mempertanyakan maksud pengumuman (Australia) itu," sebut Retno.
Menurut Retno, langkah Australia tersebut berpotensi merusak solusi dua negara bagi penyelesaian konflik Israel-Palestina di Yerusalem.