Kemlu Telusuri Dugaan Pemalakan WNI di KBRI Damaskus

10 April 2019 17:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wamenlu AM Fachir. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wamenlu AM Fachir. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri memastikan akan mengecek kebenaran laporan pungutan liar yang dilakukan terduga oknum KBRI Damaskus terhadap WNI korban perdagangan manusia.
ADVERTISEMENT
Keterangan tersebut disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, Rabu (10/4). Dia mengatakan, laporan mengenai dugaan pemalakan oleh oknum staf KBRI Damaskus belum pernah didengarnya.
"Kita coba verifikasi dulu ya informasinya," kata Fachir seusai acara peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik RI-AS di Kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat.
Fachir mengaku akan menindaklanjuti jika ada laporan dugaan pemalakan oleh anak buahnya itu. "Tentu kita tindaklanjuti. Semua pengaduan tentu kita tindaklanjuti," tuturnya.
Dugaan pemalakan oleh staf KBRI Damaskus berinisial K, terungkap saat Bareskrim Polri mengungkap kasus perdagangan manusia jaringan internasional.
Salah seorang korban asal Tangerang bernama samaran Bunga, menceritakan pengalaman pahitnya selama 1,5 tahun terombang-ambing di luar negeri hingga berakhir di Suriah. Bunga ditipu agen yang menjanjikan pekerjaan dengan gaji Rp 5 juta per bulan.
ADVERTISEMENT
Pendek cerita, Bunga ingin sekali kabur dari rumah majikannya di Suriah. Keberanian tersebut baru terwujud setelah ada temannya mengajaknya mengadu ke KBRI Suriah. Sayangnya, Ia malah tak dapat perlindungan di KBRI Suriah.
Saat mengadu, Bunga menyebut salah satu oknum staf KBRI Suriah berinisial K meminta sejumlah uang agar bisa kembali ke Indonesia.