Kemlu Tidak Lihat Ada Pertemuan JK dan PM Israel di PBB

1 Oktober 2018 18:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jusuf Kalla di pertemuan tingkat tinggi soal TBC. (Foto: Dok. Yohanes Liniandus )
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla di pertemuan tingkat tinggi soal TBC. (Foto: Dok. Yohanes Liniandus )
ADVERTISEMENT
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menyatakan tidak ada pertemuan resmi antara PM Israel Benjamin Netanyahu dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di sela Sidang Majelis Umum PBB di New York pekan lalu.
ADVERTISEMENT
"Yang saya lihat waktu itu enggak ada," sebut Arrmanatha di kantor Kemlu, Jalan Pejambon, Jakarta, Senin (1/10).
Arrmanatha menyebut, di Sidang Umum PBB ke-73 lalu, dihadiri oleh hampir seluruh pemimpin dunia. Mungkin saja, JK dan PM Israel berpapasan, tapi untuk memastikan hal tersebut, ia menyarankan untuk menanyakan langsung ke kantor Sekretariat Wapres.
Jubir Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jubir Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
"Yang dimaksud pertemuan apa itu saya enggak tahu. Ini kan di PBB, bisa saja berpapasan. Tanyakan timnya Pak JK," tutur dia.
Dari keterangan juru bicara Wakil Presiden Husain Abdullah, JK hanya bertemu dua pemimpin dunia di forum Sidang Umum PBB.
"Yang saya tahu selama mengikuti agenda Sidang Umum PBB, Pak JK bertemu dengan Ratu (Belanda) Maxima, selain itu juga bertemu Wakil Presiden AS. Dengan Netanyahu saya belum dapat pastinya," sebut Husain.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Arrmanatha Husain menambahkan, mungkin saja JK berpapasan dengan Netanyahu di sela Sidang Umum PBB. Namun, untuk bertemu langsung hal itu tak ada di jadwal.
"Karena saat di PBB hampir semua pimpinan pemerintahan hadir. Saling bertemu satu sama lain, tentu bisa saja terjadi mungkin sekadar salaman atau berbincang informal di sela agenda Sidang Umum, lalu dibesar-besarkan media Israel. Jadi saya belum jelas betul," papar dia.
Pertemuan rahasia JK dan Netanyahu diungkap pertama kali oleh Israel Army Radio pada Minggu (30/9) waktu setempat. Terkait laporan tersebut kantor PM Israel sama sekali belum menyampaikan komentar.