Kenaikan Tiket Pesawat Jadi Faktor Melonjaknya Penumpang KA Lebaran

19 Juni 2019 13:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT KAI mencatat kenaikan penumpang hingga 9,2% atau sebanyak 6.810.407 penumpang selama masa angkutan lebaran 2019 atau pada 22 Mei hingga 16 Juni dibanding pada 2018 yang hanya mencapai 6.236.227 penumpang. Salah satu faktor melonjaknya jumlah penumpang tersebut ialah kenaikan tiket pesawat.
ADVERTISEMENT
“Apakah ada pengaruh dari kenaikan tiket pesawat? Tentunya ada. Tapi dikatakan bahwa keterbatasan kereta api adalah untuk angkutan kereta api ini one man one seat, jadi tidak bisa dipaksakan mereka itu naik kereta api semua dan berdiri. Jadi kalau memang bangkunya sudah habis ya sudah habis,” kata Direktur utama PT KAI Edi Sukmoro di Jakarta Railway Center, Jakarta Pusat, Rabu (19/6).
“Saya kira itu. Dampaknya ada? Ada,” tambah Edi.
Selain itu, Edi juga mengatakan, ada faktor lain yang membuat jumlah penumpang melonjak. Pertama adanya kerata baru yang dioperasikan seperti KA Prabujaya, Joglosemarkerto, Galunggung, Pangandaran, Dolok Martimbang, KA Pangrango 2, dan KA Ciremai 2.
Dirut PT KAI Edi Sukmoro (kedua dari kiri) saat koferensi pers evaluasi angkutan lebaran 2019 di Jakarta Railway Center, Jakarta Pusat, Rabu (19/6) Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
PT KAI juga mendapat armada kereta baru dari PT INKA untuk mengganti kereta lama atau menambah kereta baru sehingga masyarakat merasa lebih nyaman. Penambahan itu mencapai 310 kereta yang terdiri dari 132 kereta eksekutif, 116 kereta ekonomi, 6 kereta luxury 2 serta 56 kereta makan dan pembangkit.
ADVERTISEMENT
“Kemudian hal-hal yang menyebabkan juga kenaikan para penumpang itu adalah, adanya penambahan mudik gratis yang diselenggarakan baik dari instansi pemerintah, BUMN, swasta, itu naik 24 persen. Jadi mudik gratis naik 24 persen, dari yang tahun 2018 jumlahnya 160.860 menjadi 198.968 penumpang,” kata Edi.
Keberadaan kereta luxury juga dinilai meningkatkan jumlah penumpang. PT KAI mencatat okupansi kereta luxury 1 dan 2 pada 2019 tinggi. Luxury 1 okupansinya sebesar 106,4 persen dengan volume 1.686 penumpang. Sementara Luxury 2 sebesar 81,9 persen dengan volume 4.690 penumpang.
“Kemudian pada saat operasi lebaran juga kita meresmikan pengoperasian KA luxury seri 2. Ini juga mendapatkan sambutan positif, sehingga hal-hal ini menambah dugaan kita mengapa jumlah penumpang pada lebaran 2019 ini meningkat sampai 9,2 persen,” kata Edi.
ADVERTISEMENT