Kendala Pemprov DKI Sterilkan Trotoar

17 Juli 2017 18:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trotoar yang disalahgunakan untuk berdagang (Foto: Wahyuni Sahara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Trotoar yang disalahgunakan untuk berdagang (Foto: Wahyuni Sahara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Viralnya video adu mulut sejumlah pengendara motor terhadap aksi damai Koalisi Pejalan Kaki dengan pengendara motor yang melintas di trotoar menjadi perbinangan masyarakat. Kepala Bina Marga Yusmada Faizal mengatakan semestinya semua orang memahami bahwa trotoar memang hanya ditujukan untuk pejalan kaki, bukan kendaraan bermotor.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, Yusmada malah menemukan banyak orang yang meminta untuk meratakan guiding block yang berguna sebagai penunjuk jalan kaum disabilitas di trotoar.
"Banyak orang mengatakan rapatkan saja bulat-bulatnya. Kalau dirapatkan bulat-bulatnya, saya melanggar UU Nomor 8 Tahun 2016. Disabilitas harus (bisa) masuk (trotoar), kursi roda harus masuk. Kalau itu dirapatkan ya dia enggak masuk. Makanya kita ada model yang portal S," kata Yusmada di Balai Kota, di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (17/7).
Yusmada menuturkan sebenarnya salah satu cara pencegahan agar sepeda motor tidak bisa melintas di trotoar adalah dengan dipasangnya Portal S. Namun, penggunaan Portal S sulit digunakan di semua trotoar yang ada di Jakarta.
"Kalau kita mau bikin seperti itu semua, begitu banyak simpang, apa iya dipasang seperti itu semua? Ini kan hanya simbol, ini bukan untuk motor, bukan untuk penggunaan yang lain," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Yusmada, solusi sementara agar pengendara motor tidak melintas di trotoar adalah dengan melakukan pendekatan kepada warga untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang fungsi trotoar. Hingga kini, Dinas Bina Marga masih melakukan pembenahan trotoar di beberapa titik di Jakarta.
"Di Jakarta Selatan tetap di area kawasan Blok M mengarah ke Taman Barito, Pasar Mayestik. Jadi supaya Pasar Mayestik, Taman Barito, dan kawasan Blok M itu nanti tersambung dengan busway, MRT. MRT yang terminal Blok M maupun yang Sisingamangaraja. Itu yang selatan," papar dia.
Sedangkan di daerah Jakarta Timur, sedang dibangun trotoar dari stasiun Jatinegara, Pasar Jatinegara, menyambung ke Kampung Melayu.