Kepada Trump, Erdogan Sampaikan Kekecewaan soal Zona Aman Suriah

7 Oktober 2019 10:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Recep Tayyip Erdogan Foto: Lefteris Pitarakis/AP
zoom-in-whitePerbesar
Recep Tayyip Erdogan Foto: Lefteris Pitarakis/AP
ADVERTISEMENT
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan kekecewaannya kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal zona aman Suriah yang belum juga terbentuk. Pernyataan ini disampaikan Erdogan dalam percakapan telepon dengan Trump, Minggu (6/10).
ADVERTISEMENT
Menurut pernyataan Gedung Putih yang dikutip Reuters, Erdogan menyampaikan kekecewaannya karena militer AS dan aparat keamanan di Suriah tidak juga mewujudkan kesepakatan kedua negara.
Agustus lalu AS dan Turki sepakat membentuk zona aman di sepanjang timurlaut Suriah dekat Sungai Eufrat yang berbatasan dengan Turki. Namun untuk itu, Erdogan menghendaki agar AS membersihkan wilayah tersebut dari YPG, milisi Kurdi yang dianggap teroris oleh Turki.
Pasukan Turki masuk ke Suriah Foto: Reuters/Stringer
Erdogan ingin agar zona aman itu menjadi rumah bagi 2 juta pengungsi Suriah di Turki. Saat ini, Turki sudah menampung 3,6 juta warga Suriah yang terdampak delapan tahun konflik bersenjata.
Menurut Erdogan, YPG yang disokong AS terlalu lambat menyiapkan zona aman di Suriah. Sebelumnya Erdogan telah mengancam akan menyerbu wilayah tersebut demi terbangunnya zona aman, tidak peduli pada pasukan AS yang ada di sana.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini AS dan Turki juga belum sepaham soal luas zona aman dan siapa yang harus menjaganya. Turki mengatakan, zona aman harus berada 30 kilometer dari perbatasan mereka.
Untuk membicarakan masalah ini lebih lanjut, ujar Gedung Putih, Trump mengundang Erdogan ke Washington DC bulan depan.
Hubungan dua negara NATO ini tidak hanya terganjal soal Suriah. AS tengah bersitegang dengan Turki karena membeli rudal pertahanan S-400 dari Rusia.