Kepala Bappenas Minta Anies Gandeng Swasta Garap Proyek di Jakarta

10 April 2019 12:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Basweda foto bersama saat sidang pleno Musrenbang Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota Foto: Mohammad Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Basweda foto bersama saat sidang pleno Musrenbang Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota Foto: Mohammad Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro memastikan pemerintah pusat mendukung penuh langkah Pemprov DKI dalam pembangunan infrastruktur di Ibu Kota termasuk transportasi terintegrasi. Meski begitu, Bambang menyarankan anggaran yang digunakan bisa melalui Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)
ADVERTISEMENT
“Usulan pemerintah DKI untuk membangun infrastruktur sampai tahun 2030 sedang kami dorong untuk diarahkan mayoritas tidak mengandalkan APBN, APBD, tetapi mengandalkan kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) maupun partisipasi swasta secara penuh,” kata Bambang saat menghadiri Musrenbang di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu, (10/4).
“Dan ini mencakup permukiman sampai kepada angkutan umum perkotaan tadi dan juga pada infrastruktur lain yang dibutuhkan oleh Pemda DKI,” tambahnya.
Kepala Bappenas Bambang Brojonegoro Foto: Anggi Dwiky/kumparan
Beberapa proyek infrastruktur yang dicanangkan sampai tahun 2030, di antaranya adalah pengembangan jaringan MRT menjadi sepanjang 223 km, pengembangan jaringan LRT menjadi 116 km, pengembangan rute Transjakarta menjadi 2.149 km, pengembangan jaringan rel elevated loopline sepanjang 27 km, penyediaan pemukiman hingga 600.000 unit (fasilitas pembiayaan 30 persen).
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada proyek peningkatan cakupan air bersih hingga 100 persen, peningkatan cakupan jaringan air limbah hingga 81 persen, revitalisasi angkot hingga 20.000 unit, sampai pengendalian banjir dan penambahan pasokan air. Dari semua proyek tersebut direncanakan menghabiskan anggaran sampai Rp 571 triliun.
Selain Bambang meminta Pemprov DKI agar memperhatikan perekonomian di Jakarta. Sehingga banyak masyarakat di Jakarta yang bisa mendapatkan lapangan pekerjaan.
“Jadi penekanan pada SDA itu penting dan kami mendorong agar DKI meningkatkan pertumbuhan investasinya agar pertumbuhan ekonominya lebih tinggi sekaligus bisa menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran,” ujar Bambang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro di Balai Kota. Foto: Moh Fajri/kumparan
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut baik dukungan dan saran yang diberikan pemerintah pusat. Ia mengatakan berbagai hal dasar seperti penyediaan air bersih juga akan menjadi fokus dalam pemerintahannya.
ADVERTISEMENT
Mengenai anggaran Rp 571 triliun yang disarankan menggunakan KPBU, Anies mengaku pihaknya membuka semua opsi yang ada. Namun, ia menuturkan sudah merencanakan anggaran tersebut tidak sepenuhnya menggunakan dana pemerintah. Anies memastikan semua infrastruktur tersebut dikerjakan secara bersama-sama.
“Pada saat ini semua opsi dibuka. Jadi beliau menjelaskan supaya tidak memberikan beban. Memang dari awal kita tidak berencana itu untuk APBD atau APBN saja tapi justru kita melihat ini adalah rencana pembangunannya lalu opsi pendanaannya kita sedang bicarakan. Nanti sesudah fix setiap aspek nanti kita akan beri tahukan,” terang Anies.