Kepala BIN: Kampanye Hitam dengan Wujud Isu PKI Marak di Tahun Politik

15 Februari 2018 12:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BIN Budi Gunawan di kuliah umum ITB. (Foto: dok. ITB)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BIN Budi Gunawan di kuliah umum ITB. (Foto: dok. ITB)
ADVERTISEMENT
Sejumlah kasus penyerangan terhadap tokoh agama belakangan marak terjadi. Penyerangan terjadi di beberapa kota di Indonesia. Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan menyatakan penyerangan ini sudah diprediksi.
ADVERTISEMENT
"Jadi kami di BIN dan seluruh jajaran sudah memprediksi, yang mendeteksi dan memprediksi bahwa di tahun politik ini, 2018-2019. Kita membuat prediksi bahwa akan marak kampanye hitam," ujar Budi Gunawan ujar menemui Wapres Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jalan Veteran III, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
"Kampanye hitam wujudnya isu-isu PKI antara lain agama. Karena itu terjadi dan artinya sudah jadi prediksi kita," lanjutnya.
Budi meminta agar masyarakat waspada dan lebih peka apalagi dalam tahun politik saat ini. Masyarakat juga diminta agar jangan mudah terpolitisasi dan terhasut oleh isu-isu tersebut. Menurut dia, masyarakat harus melihat fakta dan kejadian, bukan dugaan atau asumsi yang banyak dilontarkan oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab.
ADVERTISEMENT
"Jangan mudah terpolitisasi, terhasut sehingga terseret dalam permainan itu," ujarnya.
Mantan Wakapolri ini menjelaskan di tahun politik, banyak pula isu yang sengaja dipelintir. Mediumnya, melalui hoaks yang disebar di media sosial.
"Sehingga mungkin membuat suasana jadi resah. Adu domba, memprovokasi juga. Mungkin untuk kepentingan politik," tuturnya.
Namun, ia yakin serangkaian penyerangan yang terjadi bukan bentuk kebobolan dari lembaganya.
"Karena kita sudah prediksi. Ini kan tahun politik dan kita sudah ingatkan bahwa kampanye hitam dalam bentuk penggunaan apa media sosial untuk dipolitisir itu akan marak," pungkasnya.