Kepala Dinas dan PNS Bandung Barat Diperiksa KPK, Ratusan Juta Disita

11 April 2018 0:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jubir KPK Febri Diansyah di Bandara Soetta. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jubir KPK Febri Diansyah di Bandara Soetta. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini tim KPK menangkap penyelenggara negara di Bandung Barat, Jawa Barat. Total ada enam orang yang diamankan KPK.
ADVERTISEMENT
"Ada 6 orang yabg sudah dibawa ke kantor KPK untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tegas Jubir KPK Febri Diansyah yang dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Rabu (11/4) dini hari.
KPK awalnya memberikan informasi ada 7 orang yang ditangkap. Namun satu orang urung dibawa ke Jakarta dengan alasan sakit. KPK kabarnya hanya melakukan pemeriksaan awal.
OTT itu sendiri terjadi pada Selasa (10/4) sore. Selain penyelenggaran negara, ada juga pihak swasta diamankan.
"Ada kepala dinas yang dibawa ke kantor KPK dan PNS," tambah Febri.
Bupati Kabupaten Bandung Barat Abu Bakar  (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kabupaten Bandung Barat Abu Bakar (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Dalam OTT ini, KPK juga mengamankan barang bukti uang, dan kini sudah dibawa KPK. Diduga suap ini terkait pelaksanaan proyek.
"Ya ada ratusan juta diamankan tim," tutup Febri.
Sebelumnya Bupati Bandung Barat Abu Bakar melakukan jumpa pers terkait ramai kasus OTT ini. Dia mengamini ada petugas KPK yang datang dan melakukan klarifikasi. Namun dia membantah diamankan KPK.
ADVERTISEMENT
Berikut pernyataan Abu Bakar:
Mereka petugas dari KPK yang meminta klarifikasi dan keterangannya kepada saya berkenaan dengan apa yang saya tahu dan apa yang saya lihat mengenai kegiatan-kegiatan yang berkenaan yang barangkali sedang dilakukan oleh para kepala SKPD.
Saya berikan keterangan apa yang diperlukan, dan sebenarnya-benarnya. Alhamdulillah sampai dengan jam berapa ya, mereka selesai, dan dituangkan dalam BAP yang saya tanda tangan, mereka sudah kembali ke KPK.
Itu barangkali berkembang informasi di luar kapasitas saya, sampai hari ini, saya masih bisa jalankan kegiatan saya sebagai bupati kepala daerah. Dan kebetulan saja, kalaupun besok ibu akan melakukan kegiatan saya punya agenda dalam konteks dalam rangka kesehatan. Saya tidak bisa dampingi ibu, saya ada jadwal dalam rangka kesehatan saya.
ADVERTISEMENT