Kepala KSOP Benoa: Mayoritas yang Terbakar Kapal Pasif

Kebakaran puluhan kapal nelayan di Pelabuhan Benoa Denpasar (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)

Api yang membakar kapal-kapal di Dermaga Barat, Pelabuhan Benoa, Bali berhasil dipadamkan setelah 12 jam. Dari 39 kapal yang terbakar, rupanya hanya 15 kapal yang aktif.

"Yang terbakar tadi, 10-15 yang aktif, yang lain kapal pasif semua. Saya belum bisa jelaskan detail karena masih diinventarisasi. Sumbernya satu saja, sisanya nempel merembet. Itu kapal masih operasi, masih ada solar dan oli dan jarak jangkau damkar tidak sampai ke tengah," kata Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa, Dwiyanto di Kantor KSOP Benoa, Bali, Senin (9/7).

Kepala KSOP Benoa Dwiyanto ditemui di Kantor KSOP Benoa (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)

Dwiyanto mengakui masih banyak fasilitas tanggap darurat yang belum ada di Dermaga Barat, seperti hydran dan pompa. Dia sudah berkomunikasi cukup lama dengan PT Pelindo III untuk segera memenuhi fasiltas keselamatan ini.

"Sudah kami bahas sejak lama. Karena semua pakai budgeting dan planning. Semua pakai proses, ada perencanaan, penganggaran, pelelangan itu domainnya di Pelindo," imbuh dia.

Dwiyanto akan mengumpulkan perwakilan perusahaan pemilik kapal dalam waktu dekat. Mereka juga diminta untuk bisa mengantisipasi keadaan darurat seperti kebakaran.

"Tadi Dirpol Air (Polda Bali) menyarakan, seluruh perwakilan perusahaan agar bertanggung jawab terhadap lingkungannya. Agar bisa mengatasi kebakaran lebih cepat. Karena sarprasnya terbatas. Ada tugboat tapi itu kolamnya dangkal, tidak bisa," tutur Dwiyanto.

Kebakaran puluhan kapal nelayan di Pelabuhan Benoa Denpasar (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)

Sementara terkait bangkai kapal sisa terbakar, untuk sementara akan diarahkan ke bagian pojok dermaga. Setelah penanganan benar-benar selesai, Ia juga akan melihat adanya dampak lingkungan yang terjadi karena kebakaran tersebut. Namun hingga saat ini Ia meyakini tidak ada bahan bakar yang tumpah ke laut melainkan habis terbakar.

"Nanti akan kita lihat dulu, masalah pencemaran itu puing-puing badan kapal terbakar, minyak dan sisa kan tidak banyak, kalau surut nanti kan kelihatan. Itu habis kebakar tidak ada kebocoran ke laut," pungka dia.