Kepala Program Boeing 737 MAX Pensiun

12 Juli 2019 5:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Boeing 737 MAX diparkir di tempat parkir staf karena tidak ada lagi kapasitas yang tersisa di bandara. Foto: Twitter/@Airplane_pic
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Boeing 737 MAX diparkir di tempat parkir staf karena tidak ada lagi kapasitas yang tersisa di bandara. Foto: Twitter/@Airplane_pic
ADVERTISEMENT
Kepala program Boeing 737 MAX, Eric Lindblad, memutuskan untuk pensiun. Dilansir Afp, pihak Boeing memastikan, mundurnya Eric tidak disebabkan oleh dua kecelakaan maut Boeing 737 MAX-8 yang terjadi di Indonesia dan Ethiopia.
ADVERTISEMENT
"Saya telah berencana untuk pensiun sejak musim panas lalu. Tapi kesempatan untuk datang ke Renton dan bekerja dengan Anda semua (tim 737 MAX) adalah sesuatu yang tidak bisa saya lewatkan," kata Eric dalam pesannya kepada para tim, dilansir Afp, Jumat (12/7).
Sementara itu, Presiden Komersial Boeing Kevin McAllister juga membenarkan kabar tersebut. Ia memuji kerja keras Eric selama 12 bulan memimpin program 737 MAX.
"Kami berterima kasih atas layanan dan dedikasinya. Ia telah menavigasi beberapa tantangan paling sulit yang pernah dihadapi perusahaan kami," ucap Kevin.
Posisi Eric tersebut akan digantikan oleh Mark Jenks yang sudah bekerja di Boeing selama 26 tahun. Mark sebelumnya mengelola program Boeing 787.
Eric sudah bekerja di Boeing sejak 32 tahun silam. Pada Agustus 2018, ia diminta untuk mengambil alih program 737 MAX di saat perusahaannya berjuang dengan masalah kekurangan mesin dan pesawat dari pemasok.
ADVERTISEMENT
Namun, baru beberapa bulan Eric menjabat, pesawat 737 MAX-8 yang dimiliki Lion Air Indonesia jatuh disusul oleh insiden serupa yang dialami Ethiopia Airlines. Berdasarkan laporan awal, diduga terdapat masalah di perangkat lunak yang mengatur naik-turunnya hidung pesawat.
Akibat kedua insiden itu, pesawat Boeing 737 MAX-8 dibekukan di sejumlah negara. Saat ini pihak Boeing masih berusaha membujuk pihak regulator agar pesawat Boeing 737 MAX-8 bisa terbang kembali.