news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kepulangan Pengungsi Gunung Agung Terhalang Jalan Putus

13 Februari 2018 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
135 jiwa pengungsi dipindah ke Dusun Tegeh (Foto: Dok. BPBD Karangasem)
zoom-in-whitePerbesar
135 jiwa pengungsi dipindah ke Dusun Tegeh (Foto: Dok. BPBD Karangasem)
ADVERTISEMENT
Sejumlah pengungsi asal Bukit Galah, Desa Sebudi, Karangasem, Bali, masih belum bisa kembali ke rumah mereka masing-masing. Warga yang menghindari dampak letusan Gunung Agung itu masih tertahan di pengungsian karena akses menuju desa mereka terputus. Jalan menuju Bukit Galah yang diapit dua sungai yaitu Tukad Sabuh dan Tukad Timus terputus sejak 4 Februari 2018.
ADVERTISEMENT
Masih terputusnya akses menuju Bukit Galah membuat warganya kembali menempati penampungan sementara di desa terdekat. Padahal, mereka sudah meninggalkan GOR Swecapura yang menjadi tempat penampungan warga saat Gunung Agung masih berstatus awas.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, menyebutkan ada sebanyak 135 jiwa atau 33 kepala keluarga dari Bukit Galah yang diungsikan sementara ke Balai Dusun Tegeh, Desa Amerta Bhuana. Tempat penampungan itu berjarak sekitar 30 menit hingga satu jam perjalanan kaki menuju Bukit Galah.
“Jadi 33 KK sudah kami ungsikan lagi dari GOR Swecapura ke Dusun Tegeh, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat. Untuk sementara di balai Dusun Tegeh, tempatnya cukup besar, kami sudah siapkan tenda tambahan juga dan logistik untuk kebutuhan 3 hari ke depan sambil berkoordinasi dengan koordinator pengungsi dan kepala desa,” ujar Arimbawa, Selasa (13/2).
135 jiwa pengungsi dipindah ke Dusun Tegeh (Foto: Dok. BPBD Karangasem)
zoom-in-whitePerbesar
135 jiwa pengungsi dipindah ke Dusun Tegeh (Foto: Dok. BPBD Karangasem)
Terkait jalan yang terputus, Arimbawa mengaku sudah mengabarkannya ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bali. Proses perbaikan sempat terhambat karena jalan yang putus masih masuk dalam kawasan rawan bencana.
ADVERTISEMENT
“Mungkin, besok akan ditinjau oleh Dinas PUPR Provinsi dan pusat. Mengapa baru akan ditindaklanjuti, karena kemarin saat kejadian kan masih ada di KRB III, kan tidak boleh ada kegiatan saat itu. Jadi untuk pengungsi sekarang diungsikan dulu di sini, sambil menunggu perbaikan infrastruktur,” jelas Arimbawa.
Sejumlah pengungsi Gunung Agung mulai kembali ke rumah masing-masing setelah pemerintah menurunkan status awas ke siaga pada Sabtu (10/2). Zona berbahaya juga sudah dipersempit menjadi 4 kilometer dari kawah gunung.
Gunung Agung Meletus (Foto: Dok. BNPB)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Agung Meletus (Foto: Dok. BNPB)