Keputusan Pemprov DKI Lepas Saham Bir Anker Disampaikan Pekan Depan

25 April 2018 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Balai Kota (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Balai Kota (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta berencana akan melepas 26,25 persen saham di PT Delta Djakarta Tbk, produsen bir Anker dan pemegang lisesnsi sejumlah bir ternama. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan telah bertemu dengan PT Delta Djakarta dan menyampaikan keinginan Pemprov tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kemarin kita makan malam dengan PT Delta dan hari ini ada RUPS-nya (Rapat Umum Pemegang Saham). Kami sampaikan bahwa kami apresiasi kinerja yang baik tahun lalu,” ujar Sandi di Monas, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (25/4).
Dalam pertemuan itu, Sandi mengatakan akan melakukan kajian internal terkait posisi Pemprov DKI di perusahaan bir tersebut. Hasil kajian itu akan diputuskan minggu depan.
“Tapi kami lagi lakukan review internal terhadap posisi kami. Portofolio kami di Delta Djakarta apakah sesuai dengan visi misi kami yang dituangkan di RPJMD dan ini akan selesai dalam satu minggu ke depan, dan akan kami sampaikan,” paparnya.
“Tapi alhamdulillah satu lagi milestone sudah tercapai, yaitu komunikasi dengan mitra dan mitra sudah mengerti posisi kami seperti apa,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
PT Delta Djakarta, menurut Sandi, akan memberikan dividen sekitar Rp 40 miliar dari hasil kerja tahun lalu. Dividen itu akan diberikan dalam RUPS.
“Tapi tentunya keinginan kami jelas bahwa setiap portofolio di bawah lingkungan BUMD itu harus menghasilkan kinerja yang bisa menopang RPJMD kami dan kinerja yang menjadi target visi dan misi pemerintahan 2017-2022,” pungkasnya.
Keinginan Anies-Sandi untuk menjual seluruh saham PT Delta Djakarta sudah diserukan sejak kampanye Pilgub DKI 2017 lalu. Diketahui, kepemilikan saham Pemprov DKI di perusahaan pemilik merek bir Anker, Carlsberg, San Miguel, dan Stout tersebut sebesar 26,25 persen.
Jumlah itu merupakan gabungan dari 23,34 persen saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 2,91 persen milik BP IPM Jaya, yang juga berada di bawah naungan Pemprov DKI. Pemprov DKI telah memiliki saham tersebut sejak tahun 1967. Sementara sisanya dimiliki oleh San Miguel Malaysia (L) Pte, Malaysia sebesar 58,33 persen dan publik sebesar 18,33 persen.
ADVERTISEMENT