Keraton Yogyakarta Gelar Tradisi Mubeng Beteng Peringati Malam 1 Suro

22 September 2017 1:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abdi dalem di acara Mubeng Beteng. (Foto: Twitter: @kratonjogja)
zoom-in-whitePerbesar
Abdi dalem di acara Mubeng Beteng. (Foto: Twitter: @kratonjogja)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam rangka menyambut tahun baru Jawa atau yang lebih dikenal malam 1 Suro, Keraton Yogyakarta menggelar rangkaian acara peringatan bertajuk "Hajad Kawula Dalem Mubeng Beteng" pada Kamis (21/9) malam.
ADVERTISEMENT
Acara dimulai sejak pukul 20.00 WIB, diawali dengan pembacaan macapat (tembang atau puisi tradisional Jawa) di Bangsal Pancaniti.
Puncak acaranya yaitu Mubeng Beteng dan Tapa Bisu, berlangsung pada tengah malam atau Jumat (22/9) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB. Pesertanya adalah para abdi dalem serta sejumlah warga setempat.
Dalam postingan yang diunggah di akun twitter @kratonyogya, saat melakukan Mubeng Beteng dan Tapa Bisu, para peserta berjalan mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta tanpa boleh bicara atau bersuara.
Gusti Kanjeng Ratu Condrokirono dan Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi, yang merupakan anak-anak dari Sri Sultan Hamengkubuwono X, melepas langsung rombongan, setelah lonceng keraton dibunyikan 12 kali.
Sebelum acara puncak berlangsung, KRT. H. Gondohadiningrat, selaku ketua pelaksana acara, memberikan sambutan. "Mubeng Beteng ini adalah salah satu perwujudan filosofi Manunggaling Kawula Gusti," ujarnya dikutip twitter @kratonyogya, Kamis (21/9).
ADVERTISEMENT
Wakil Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Singgih Raharja, yang hadir dalam acara itu juga turut berpidato. Menurut Singgih, pelaksanaan tradisi tersebut adalah simbol introspeksi diri untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi dari waktu ke waktu.
"Lelaku budaya ini telah mendapat pengakuan sebagai Warisan Budaya Nasional asli Yogyakarta. Harapannya, masyarakat turut berpartisipasi melestarikan warisan budaya ini hingga nanti turun temurun ke anak cucu," ucap Singgih.
Rombongan abdi dalem di acara Mubeng Beteng. (Foto: Twitter: @kratonjogja)
zoom-in-whitePerbesar
Rombongan abdi dalem di acara Mubeng Beteng. (Foto: Twitter: @kratonjogja)