Keresahan Warga Kalideres soal Truk Pembawa Tanah Melintas Siang Hari

12 September 2018 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi amukan warga merusak truk yang mengangkut tanah yang melintasi jalan Kayu Besar, Jakarta. (Foto: Dofa Muhammad Aliza/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi amukan warga merusak truk yang mengangkut tanah yang melintasi jalan Kayu Besar, Jakarta. (Foto: Dofa Muhammad Aliza/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kecelakaan antara truk dengan motor di Jalan Kayu Besar, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, berbuntut panjang. Warga sempat mengamuk dan melempari truk hingga rusak. Hal ini merupakan bentuk kekesalan yang sudah memuncak karena ulah sopir truk yang dianggap ugal-ugalan.
ADVERTISEMENT
Seorang warga Kayu Besar, Adi (52), mengatakan, warga sudah resah dengan keberadaan truk-truk yang melintas di Jalan Kayu Besar ini. Mereka melintas siang malam sehingga mengganggu aktivitas warga.
"Sudah lama sekali truk ini berjalan ya udah lama siang malam, sudah 3 tahun, ugal-ugalan juga," kata Adi saat berbincang dengan kumparan di lokasi, Rabu (12/9).
Lokasi amukan warga merusak truk yang mengangkut tanah yang melintasi jalan Kayu Besar, Jakarta. (Foto: Dofa Muhammad Aliza/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi amukan warga merusak truk yang mengangkut tanah yang melintasi jalan Kayu Besar, Jakarta. (Foto: Dofa Muhammad Aliza/kumparan)
Jalan Kayu Besar yang dilalui oleh truk-truk itu hanya selebar 4-6 meter. Jalan selebar itu kerap dilalui truk di kedua arahnya. Tak ayal, Jalan Kayu Besar menjadi sangat padat dengan adanya truk-truk yang melintas. Belum lagi bila truk mogok atau sekadar parkir di pinggir jalan.
"Belum lama ini kejadian sampai anak sekolah juga enggak sempat masuk sekolah, ada yang terlambat, ada juga karyawan," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Peristiwa kecelakaan yang disebabkan oleh truk bukan pertama kali terjadi. Sebelum kecelakaan maut itu terjadi pada Selasa (11/9), beberapa hari sebelumnya, truk juga sempat hilang kendali dan menabrak rumah warga.
"Sebelum nabrak orang mati, dia (truk) sempat menabrak rumah. Selang beberapa hari kemudian baru kejadian ini menabrak (pesepeda motor) itu," ungkap dia.
Lokasi amukan warga merusak truk yang mengangkut tanah yang melintasi jalan Kayu Besar, Jakarta. (Foto: Dofa Muhammad Aliza/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi amukan warga merusak truk yang mengangkut tanah yang melintasi jalan Kayu Besar, Jakarta. (Foto: Dofa Muhammad Aliza/kumparan)
Warga sudah berkali-kali berkomunikasi dengan perusahaan pemilik truk atau pekerja proyek untuk melintas pada siang hari. Setelah diprotes warga, sempat tidak ada truk yang melintas. Tapi itu hanya berjalan beberapa hari dan akhirnya kembali melintas.
"Pernah diprotes ke sopir, mungkin sopir nyampein (ke perusahaan) karena waktu itu sempat terhenti beberapa hari doang. Setelah itu dia operasi lagi, nah kejadian lagi seperti kemarin," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Truk diamuk warga di Kalideres, Jakarta Barat.  (Foto: Dok. Polres)
zoom-in-whitePerbesar
Truk diamuk warga di Kalideres, Jakarta Barat. (Foto: Dok. Polres)
Sementara Kasat Lantas Polres Jakarta Barat AKBP Ganet mengatakan, memang sudah ada aturan bagi truk yang melintas di jalan umum seperti di Jalan Kayu Besar. Truk diizinkan melintas hanya malam hari. Truk baru diperbolehkan melintas siang hari saat libur. Namun Ganet tidak merinci aturan yang dimaksud.
"Ya dibenarkan, kan tanggal merah itu, apanya biasanya (truk melintas) di malam hari," ucap dia.