news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kereta Dicorat-coret, Anies Minta MRT Tingkatkan Pengamanan

24 September 2018 11:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies tinjau MRT di Depo Lebak Bulus. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies tinjau MRT di Depo Lebak Bulus. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gerbong kereta Mass Rapid Transit (MRT) di Depo Lebak Bulus, dicorat-coret oleh orang tak dikenal. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat tak takut melaporkan ke polisi bila melihat ada orang yang akan melakukan hal serupa.
ADVERTISEMENT
"Bila menyaksikan ada orang-orang yang hendak melakukan vandalisme, jangan diam. Karena sering kali kejahatan itu terjadi orang yang baik memilih diam dan mendiamkan. Karena itu yang melihat laporkan sehingga bisa dicegah," ujar Anies usai Upacara dalam Upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional Tahun 2018 di Monas, Jakarta, Senin (24/9).
MRT dicoret-coret. (Foto: Dok. MRT)
zoom-in-whitePerbesar
MRT dicoret-coret. (Foto: Dok. MRT)
Mantan Mendikbud itu menilai, peran masyarakat sangat penting dalam menjaga MRT. Anies menilai, warga harus punya rasa saling memilki sebab MRT dibangun dari pajak yang dibebankan kepada masyarakat.
"Saya minta kepada seluruh masyarakat ikut menjaga karena MRT itu adalah milik kita dibayar dengan uang pajak kita. Karena itu jaga MRT seperti juga kita menjaga barang kita sendiri," tutur Anies.
ADVERTISEMENT
Saat ini, seluruh pengeloaan MRT baik dari pembangunan maupun gerbong masih menjadi tanggung jawab kontraktor, belum diserahkan ke PT MRT Jakarta maupun Pemprov DKI Jakarta. Untuk itu, Anies meminta kontraktor meningkatkan pengamanan terhadap seluruh aset MRT.
"Kita ingin agar pengelola meningkatkan pengamanannya, supaya fasilitas di sana bisa terjaga dengan baik. Tapi juga ini sekaligus pelajaran, hikmahnya adalah ini belum operasi, kita harus tingkatkan sistem pengamanan agar tidak ada lagi kejadian seperti itu," ucap dia.
Peristiwa corat-coret gerbong dengan graffiti itu terjadi Jumat (21/9). Pelaku diduga nekat melompati pagar stasiun untuk mencoret salah satu badan kereta. Kasus ini masih diselidiki oleh Polsek Cilandak, Jakarta Selatan.