Kesal Adik Diganggu, Anggota Geng Motor Bunuh Pemuda di Kemayoran

28 Januari 2019 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku geng motor yang berhasil diamankan oleh Polres Jakarta Pusat. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku geng motor yang berhasil diamankan oleh Polres Jakarta Pusat. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sekelompok geng motor yang menamai dirinya sebagai Komunitas Pusat membunuh seorang pemuda, Yuda (26) di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (27/1) pukul 04.30 WIB. Aksi pembunuhan itu didasari dendam karena korban sempat mengganggu adik dari salah seorang pelaku.
ADVERTISEMENT
Wakapolres Jakarta Pusat Arie mengatakan, aksi pengeroyokan dan perampokan itu dilakukan di Jalan HBR Motik, Kelurahan Gunung Sari, Kemayoran, Jakarta Pusat. Saat itu, Yuda sedang duduk di bawah pohon saat cuaca tengah hujan. Tiba-tiba, Yuda dihampiri oleh sekelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor.
"30 motor dengan kurang lebih sebanyak 60 orang. Korban menusuk korban di bagian punggung sebelah kiri, di bahu sebelah kanan, lengan sebelah kanan, dan dada sebelah kiri," kata Arie dalam konferensi pers di Polres Jakarta Pusat, Senin (28/1).
Pelaku geng motor yang berhasil diamankan oleh Polres Jakarta Pusat. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku geng motor yang berhasil diamankan oleh Polres Jakarta Pusat. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
Setelah menyerang korban, kawanan geng motor ini lalu membawa kabur motor milik korban. Mereka juga meninggalkan Yuda begitu saja di lokasi.
Warga yang melihat Yuda tergeletak bersimbah darah langsung membawa ke rumah sakit, namum nyawa korban tidak tertolong. Polisi yang mendapat laporan adanya perampokan kemudian memburu pelaku. Polisi berhasil menangkap 6 pelaku berininsial FR, PSD, A, TS, GB, dan AA.
ADVERTISEMENT
"Setelah mendapat laporan, polisi langsung bergerak cepat memeriksa saksi-saksi di tempat, melakukan olah TKP, dan segera dalan waktu tidak sampai 24 jam kita dapat menangkap pelaku ini. Yang kita tangkap ada 6 orang," jelasnya.
Wakapolres Jakarta Pusat, Arie saat menunjukkan foto korban yang tewas akibat dari geng motor kepada pers. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakapolres Jakarta Pusat, Arie saat menunjukkan foto korban yang tewas akibat dari geng motor kepada pers. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
Barang bukti yang berhasil diamankan polisi yaitu baju pelaku, baju dari korban, golok, dan cocor bebek. Arie menjelaskan, hasil tes membuktikan seluruh pelaku tidak dalam keadaan mabuk maupun terindikasi narkoba.
Salah satu pelaku, FR mengatakan, dirinya dan rekan-rekannya nekat menyerang Yuda karena sakit hati. Dia tak terima adiknya diganggu.
"Saya enggak terima adik saya diganggu," kata FR.
Para pelaku sehari-hari bekerja sebagai penjaga toko. Sementara Yuda tidak memiliki pekerjaan tetap, hanya biasa terlihat menjadi juru parkir di sekitar Kemayoran.
ADVERTISEMENT