Keseringan Makan Sashimi, Ada Cacing 1,6 Meter di Perut Pria AS

21 Januari 2018 12:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cacing pita di perut pria AS (Foto: Dok. DR Kenny Bahn)
zoom-in-whitePerbesar
Cacing pita di perut pria AS (Foto: Dok. DR Kenny Bahn)
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang memungkiri sashimi dan sushi atau sajian ikan mentah khas Jepang memang lezat. Tapi tidak banyak yang tahu ada bahaya mengintai dari menu itu, salah satunya cacing pita.
ADVERTISEMENT
Seperti seorang pria di Amerika Serikat. Dikutip Washington Post, Sabtu (20/1) seorang pria asal Fresno, California, lari ke UGD setelah cacing pita sepanjang 1,6 meter keluar dari lubang anusnya.
Dokter Kenny Banh yang menanganinya mengatakan pria itu mengaku diare dan keram perut sebelum cacing itu merangkak keluar. Kepada Banh, dia mengatakan cacingnya masih hidup dan bergerak ketika keluar dari tubuhnya.
Dia datang ke rumah sakit membawa cacing yang dililit ke selongsong tisu toilet. Peristiwa ini, kata Banh, terjadi pada Agustus tahun lalu.
Cacing pita di perut pria AS (Foto: Dok. DR Kenny Bahn)
zoom-in-whitePerbesar
Cacing pita di perut pria AS (Foto: Dok. DR Kenny Bahn)
Sungguh terkejut Bahn ketika mengukur panjang cacing tersebut, 1,6 meter!
"Cacing ini sangat panjang sehingga mampu keluar tubuhnya," kata Banh.
Cacing pita adalah jenis hewan parasit yang masuk ke tubuh manusia ketika masih berbentuk larva. Seiring waktu, cacing itu tumbuh besar dengan mengonsumsi sari pati makanan yang masuk melalui usus manusia.
ADVERTISEMENT
Kepada Banh, pria itu yakin betul dia sakit cacingan karena keseringan memakan sashimi. Dia sangat menggemari potongan ikan salmon mentah itu sehingga memakannya setiap hari.
Banh mengiyakan. Tapi menurut dia, yang perlu dikhawatirkan bukan sashimi atau sushi-nya, tapi cara mengolah makanan tersebut.
"Kita harus waspada," kata Banh.
Sushi mengandung merkuri yang bahaya untuk janin (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Sushi mengandung merkuri yang bahaya untuk janin (Foto: Pexels)
Badan Obat dan Makanan AS (CDC) pernah mengeluarkan panduan bagaimana cara mengolah makanan untuk menghilangkan parasit yang terkandung. Caranya adalah memasak makanan itu atau membekukannya di suhu tertentu selama beberapa waktu.
Pada studi Januari 2017, CDC menemukan salmon yang ditangkap di Alaska mengandung larva cacing pita Jepang yang bernama Diphyllobothrium nihonkaiense. Cacing jenis ini bisa tumbuh hingga sepanjang 9 meter dan hidup bertahun-tahun di dalam tubuh manusia.
ADVERTISEMENT
Penderita cacing pita biasanya memiliki gejala sakit perut, diare, dan muntah-muntah. Penyakit ini menurut Banh bisa dengan mudah disembuhkan dengan meminum obat pembunuh cacing.
Semenjak itu, kata Banh, pasiennya kapok makan ikan mentah.
"Dia bersumpah tidak akan makan sushi lagi setelah ini," ujar Banh.