Keseruan Diplomat Mengajar di Area Kebun Sawit

13 Agustus 2019 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para peserta Sesdilu mengunjungi sekolah di Pangkalan Bun Kalimantan Tengah. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Para peserta Sesdilu mengunjungi sekolah di Pangkalan Bun Kalimantan Tengah. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
24 orang diplomat peserta Sesdilu angkatan 64 berkesempatan mengunjungi SMP Indah Makmur yang berada di tengah perkebunan sawit di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, Selasa (13/8).
ADVERTISEMENT
Para diplomat Kemenlu itu memperkenalkan profesinya kepada murid yang rata-rata merupakan anak dari pekerja kebun sawit di sini. Salah satu kelompok yang dipimpin oleh diplomat bernama Jurman Saputra Nazar masuk ke kelas IX B.
"Diplomat itu individu yang mewakili pemerintah Indonesia untuk melakukan negosiasi dengan mitra asing, salah satunya soal kelapa sawit. Nah, kami ke Pangkalan Bun untuk meninjau kelapa sawit, karena kelapa sawit kita sedang dipermasalahkan di luar negeri," terangnya.
Jurman menjelaskan, dengan mengetahui keadaan industri kelapa Sawit, harapannya para diplomat bisa melakukan negosiasi di kancah internasional untuk membela kepentingan Indonesia.
Para siswa itu terdiam. Rupanya mereka baru saja mengetahui ada profesi jadi yang bernama diplomat. Mereka pun bertanya, apa yang dilakukan para diplomat itu sehari-hari?
ADVERTISEMENT
"Diplomat juga mengurusi WNI di luar negeri, jadi kalau ada WNI yang terjebak perang di Yaman, misalnya, kami yang mengurus itu," ujar Jurman sambil menceritakan pengalaman rekannya yang pernah di negara Timur Tengah itu.
Para peserta Sesdilu mengunjungi sekolah di Pangkalan Bun Kalimantan Tengah. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Sampai sini, siswa-siswi yang rata-rata berumur 15 tahun itu masih tampak bingung. Barulah saat mereka ditanya mau ke luar negeri ke mana, siswa-siswi itu riuh kompak menjawab Korea Selatan.
"Saya tahu ke Korea (Selatan) mau ngapain nih, pasti mau ketemu BTS (Boyband Korsel). Iya, kan?" Saat ditanya begitu oleh Jurman, merek kompak menjawab, "Iya."
Melihat antusiasme para murid itu, Jurman pun berpesan pada para murid tersebut agar belajar dengan tekun untuk menambah pengetahuan.
"Kalau mau ke luar negeri seperti kakak-kakak di sini kuncinya adalah menguasai bahasa Inggris. Karena bahasa Inggris adalah alat komunikasi utama," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Sesdilu Kemenlu Renata Siagian mengapresiasi prestasi para siswa-siswi yang bersekolah di tengah kebun sawit ini. Ia berharap dengan kegiatan diplomat 'mengajar' ini siswa-siswi itu mengetahui profesi diplomat lebih jauh.
"Mudah-mudahan ada yang nanti bisa masuk ke Kementerian Luar Negeri dari sini dan mewakili langsung (diplomasi) kelapa sawit Indonesia di dunia internasional," ujar Renata.
Para peserta Sesdilu mengunjungi sekolah di Pangkalan Bun Kalimantan Tengah. Foto: Fitra Andrianto/kumparan