Kesiapan Kemenhub Jelang Natal dan Tahun Baru 2019

Pemaparan Kesiapan Angkutan Umum di Kantor Kemenhub (Foto: Dini Tiara)

Jelang Natal dan Tahun Baru 2019, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar pemaparan kesiapan angkutan umum di kantor Kemenhub, Rabu (5/11).

Dalam pemaparan ini, hadir Sesditjen Perhubungan Udara Nur Isnin, Kepala Sub Direktorat Sistem Informasi dan Sarana Prasarana Angkutan Laut Ferdy Trisanto, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Hengki Angkasawan, Direktur Lalu Lintas Kereta Api Zulmafendi, dan Kasubdit Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Avi Mukti Amin.

Masing-masing memaparkan kesiapan pelaksanaan pelayanan angkutan umum untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019. Untuk angkutan udara, telah disiapkan sebanyak 544 pesawat di 36 bandar udara domestik. Sementara untuk angkutan darat, disediakan 49.376 bus AKAP, AKDP, dan Pariwisata.

Untuk angkutan laut, total kapasitas angkut mencapai 3.415.838 orang. Sedangkan untuk kereta api, kapasitasnya naik dari tahun lalu yang berjumlah 17.524, tahun ini mencapai 23.740.

Kemenhub memprediksi kenaikan jumlah penumpang pada masa Nataru 2019 untuk angkutan udara hingga 9.225.372 orang, angkutan laut 1.073.105 orang, angkutan kereta api 6.801.043 orang, angkutan sungai, danau, dan penyeberangan (SDP) 3.598.275 orang, dan angkutan jalan 4.173.278 orang. Untuk angkutan jalan sendiri turun 5,66% dibanding tahun lalu.

“Kita mengevaluasi dari tahun lalu. Berbeda dengan angkutan Lebaran, pergerakan dalam angkutan Natal dan Tahun Baru lebih banyak di Indonesia Timur. Kita mengimplikasikan penurunan ini ada pengalihan moda transportasi. Pada masa ini, (orang-orang) lebih banyak mendatangi tempat-tempat wisata,” kata Kasubdit Manajemen Rekayasa Lalu Lintas perhub darat Avi Mukti Amin, Rabu (5/11).

Untuk memantau lalu lintas angkutan Natal dan Tahun Baru 2019, Kemenhub sudah menyediakan beberapa titik pemantauan di seluruh Indonesia. Ada 48 titik untuk pemantauan terminal di 15 provinsi. 52 titik di pelabuhan laut, 12 titik lintas SDP, 36 titik bandar udara, sembilan titik DAOP kereta api di Jawa, dan empat titik Divre di Sumatera.

Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan Kementerian Perhubungan