news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ketika Donald Trump Berdebat Hebat dengan Oposisi di Depan Media

13 Desember 2018 13:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin Demokrat Nancy Pelosi (kiri) bersama Presiden AS Donald Trump (kedua dari kiri). (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Demokrat Nancy Pelosi (kiri) bersama Presiden AS Donald Trump (kedua dari kiri). (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump seakan siap berdebat dengan siapa saja dan di mana saja, bahkan di depan kamera media. Setelah sebelumnya cekcok dengan wartawan CNN di Gedung Putih, kali ini Trump debat dengan politisi oposisi dan terekam kamera.
ADVERTISEMENT
Perdebatan ini terjadi pada Selasa lalu di Gedung Putih. Seharusnya ini akan menjadi konferensi pers biasa, tapi malah berujung saling serang dan interupsi. Pemandangan ini seharusnya ada di ruang tertutup, bukan konsumsi publik.
Di ruangan itu ada Trump yang ditemani Wakil Presiden Mike Pence dan dua orang pemimpin Partai Demokrat, Nancy Pelosi dan Chuck Schumer. Perdebatan sebagian besar soal anggaran pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko yang terancam ditolak Kongres.
Trump mengancam akan melakukan "shut down" jika anggaran tidak disetujui. Shut down adalah kondisi pemerintahan yang mati tanpa anggaran lantaran rencana belanja negara tidak disetujui Kongres.
Pelosi dengan tenang, tanpa meninggikan suara, mendebat Trump soal ancaman shut down tersebut. Bahkan, Pelosi menyebutnya "Trump shut down".
Pemimpin Demokrat Nancy Pelosi. (Foto: REUTERS/Yuri Gripas)
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Demokrat Nancy Pelosi. (Foto: REUTERS/Yuri Gripas)
"Saya kira rakyat Amerika sadar kita harus tetap membuka pemerintahan, shut down tidak sepadan, dan kau seharusnya tidak melakukan Trump shut down. Kau punya Gedung Putih..." kata Pelosi.
ADVERTISEMENT
"Kau katakan 'Trump' saya menyebutnya 'Pelosi' shut down," ujar Trump menyelak pembicaraan Pelosi.
Posisi pemerintahan Trump lemah di Kongres karena Partai Republik bukan lagi mayoritas. Sepanjang perundingan, Trump berdebat panas dengan Schumer, sementara Pelosi tetap kalem. Pence, sementara itu, hanya diam tanpa ekspresi.
"Kita punya banyak ketidakcocokan di sini. Washington Post hari ini memberikanmu banyak pinokio karena kata mereka pernyataanmu soal harga tembok banyak salahnya," ujar Schumer. Seberapa banyak Pinokio adalah ukuran kebohongan pejabat dalam kolom Fact Checker Washington Post
"Well, Washington Post," timpal Trump sambil tertawa.
Pelosi sempat mencoba menghentikan perdebatan, tapi Trump seakan tidak mau kalah. Perdebatan akhirnya berlangsung selama 10 menit.
"Saya kira seharusnya kita tidak berdebat di depan media soal ini," kata Pelosi.
ADVERTISEMENT
"Tidak apa Nancy, ini namanya transparansi," sela Trump.
Sebelum menutup perdebatan itu, Trump memberikan ultimatum terakhirnya.
"Saya dengan bangga akan men-shut down pemerintah demi keamanan perbatasan, Chuck, karena rakyat negara ini tidak ingin kriminal dan orang-orang yang membawa banyak masalah dan narkoba masuk ke negara kita," kata Trump.
Pengesahan anggaran pemerintah AS akan digelar pekan depan. Trump meminta anggaran sebesar USD 5 miliar kepada Kongres untuk membangun tembok perbatasan AS dan Meksiko. Sementara Demokrat menyatakan hanya akan menyetujui USD 1,3 miliar.