Ketika Jemaah Banser Kumandangkan Mars saat Umrah di Masjidil Haram

26 Februari 2018 14:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah umrah yang lantunkan mars saat sai (Foto: Twitter.com/gunromli)
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah umrah yang lantunkan mars saat sai (Foto: Twitter.com/gunromli)
ADVERTISEMENT
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli membuat ramai dunia maya. Sebabnya, Guntur Romli mengunggah video dirinya tengah menjalanan umrah dengan lantunan "Yaa Lal Wathan". Hal tersebut ia lakukan di sela-sela salah satu rukun umrah, yakni sai.
ADVERTISEMENT
"Selain bacaan-bacaan saat Sa'i, Jamaah Sorban (anSOR BANser) juga gelorakan Ya Lal Wathan...Indonesia biladi... Indonesia Negeriku... di Masjidil Haram Makkah," cuit Guntur Romli di akun Twitternya pada Sabtu (24/2).
Gerakan Pemuda (GP) Ansor merupakan organisasi kepemudaan yang berafiliasi pada Nahdlatul Ulama (NU). Sementara Banser atau Barisan Ansor Serbaguna adalah badan otonom dari GP Ansor.
Dalam video berdurasi 1 menit 37 detik, sejumlah jemaah memang tampak lantang melantunkan "Yaa Lal Wathan" sembari mengepalkan tangan ke udara. "Yaa Lal Wathan" seperti dikutip dari situs resmi NU adalah lagu karya salah satu pendiri NU, KH. Wahab Hasbullah.
Dalam lagu tersebut, cuplikan lirik yang paling terkenal adalah kalimat "Hubbul Wathan Minal Iman" yang berarti cinta tanah air adalah sebagian dari iman. Ungkapan tersebut merupakan jargon NU yang difatwakan oleh pendiri NU KH. Hasyim Asy'ari seperti dikutip dari situs resmi NU.
ADVERTISEMENT
Video yang diunggah oleh Guntur Romli ini viral dan sudah ditonton lebih dari 11 ribu kali. Pro kontra pun terjadi. Ada yang menilai apa yang dilakukan Guntur membuat ibadah umrah menjadi tidak sah. Namun, ada juga yang menganggap tindakan Guntur tersebut tidak membatalkan ibadah umrah.
"Umrah itu ibadah, jika begitu umrahnya tidak sah dan sia-sia saja," ujar akun @jkkjs0998
Sementara akun @archabandung berujar,"Secara syariat tidak ada yang salah, berdasarkan niat hanya diri sendiri dan Allah,".
kumparan (kumparan.com) sudah menghubungi Guntur Romli namun belum mendapat tanggapan. Namun Guntur Romli di akun Facebooknya memberikan penjelasan terkait unggahannya yang viral itu pada Minggu (25/2). Dalam unggahannya di Facebook Guntur menulis ulang pendapat KH. Asnawi Ridlwan, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail NU.
ADVERTISEMENT
Tulisan tersebut terbagi dalam tiga poin tentang hukum pelaksanaan sai dengan menyelipkan lantunan "Yaa Lal Wathon". Di akhir tulisannya, Guntur juga membuat dua kesimpulan.
"Menggaungkan syiir 'Ya Lal Wathon' saat pelaksanaan sai adalah sebuah kebaikan dengan syarat tidak disuarakan dengan arogan hingga mengganggu yang lain. Karena cinta tanah air adalah kewajiban setiap muslimin," tulis Guntur.
Guntur juga menilai saat ini ajaran cinta tanah air banyak yang tidak memahami. Menurutnya tidak mencintai NKRI beserta perangkatnya adalah perbuatan dosa.
"Maka diharuskan untuk segera bertaubat, terlebih saat ibadah sai," tutup Guntur.