Ketika Jokowi Berhenti Berpidato Sejenak karena Azan Berkumandang
PerbesarADVERTISEMENT
Presiden Jokowi pada Jumat (15/9) lalu berpidato dalam acara Temu Nasional Kongres Wanita Indonesia ke-90 dan Sidang Umum International Council of Woman (ICW) ke-35 di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta. Menariknya, Jokowi sempat menghentikan sejenak pidatonya lantaran mendengar azan Asar.
ADVERTISEMENT
Jokowi saat itu hadir sekitar pukul 14.00 WIB. Selang beberapa saat acara pun dimulai dengan mennyanyikan lagu Indonesia raya dan sambutan oleh Kongres Wanita Indonesia, Giwo Rubianto Wiyogo. Kemudia pada pukul 14.49 WIB, tiba gilirannya Jokowi berpidato.
Di hadapan ribuan ibu-ibu peserta kongres, Jokowi membuka pidato dengan mengingatkan kembali bahwa Indonesia merupakan negara besar di mana memiliki penduduk 263 juta penduduk, 34 provinsi, dan 514 kabupaten kota.
"Kita diberi anugerah oleh Allah SWT beragam, berbeda-beda, warna warni. Berbeda agama, adat, tradisi, berbeda bahasa daerah. Negara kita memliki 714 suku. 1100 lebih bahasa daerah. Enggak ada negara di mana pun yang memiliki keragaman seperti Indonesia," jelasnya.
Di menit ke-6 Jokowi pidato, tiba-tiba terdengar suara azan. "Inilah perbedaan-perbedaan, keragaman yang harus kita sadari bersama-sama. Apalagi kalau kita lihat negara kita dari Sabang sampai Merauke. Saya pernah terbang dari Banda Aceh menuju ke Wamena 9 jam 15 menit ditempuh. Itu kalau lkita terbang dari London di Inggris sampai Istanbul Turki itu melewati 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, sampai 8 negara. Artinya negara kita negara besar," ujar Jokowi. Tak lama kemudian, terdengar suara azan.
ADVERTISEMENT
Begitu mendengar azan, Jokowi langsung berhenti pidato tanpa aba-aba apa pun. Peserta kongres pun menyadari bahwa Jokowi berhenti berpidato untuk menghormati suara azan. Suara azan tersebut terdengar jelas lantaran acara berlangsung di halaman hotel Inna Garuda.
Selama azan berlangsung sekitar 3 menit lamanya, Jokowi tetap berada di atas panggung. Setelah azan usai Jokowi pun melanjutkan pidatonya. Jokowi bercerita tentang bagaimana ia menjadi stuntman pada pembukaan Asian Games dan menceritakan sederet prestasi perempuan Indonesia yang tidak kalah dari bangsa lain.