Ketika Keamanan Kemang Diganggu Gerombolan Penyerang Bermotor

6 Maret 2018 6:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Geng Motor di Kemang (Foto: Others/Insta @raflyadtm)
zoom-in-whitePerbesar
Geng Motor di Kemang (Foto: Others/Insta @raflyadtm)
ADVERTISEMENT
Suasana seketika mencekam, saat sekelompok orang bersepeda motor menghentikan kendaraannya masing-masing di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Senin (5/3). Saat itu, kira-kira pukul 01.30.
ADVERTISEMENT
"Woi maju woi, woi!" teriak mereka. Sepeda motor dan mobil-mobil yang sedang diparkir menjadi sasaran amuk mereka. Warga yang sedang bersantai di pingir jalan atau sekadar mengobrol di warung juga diserang.
Adegan penyerangan sekelompok orang pengguna motor tersebut terekam dan videonya viral di media sosial.
Akibat penyerangan tersebut lima orang mengalami luka-luka. Sementara itu, empat mobil rusak.
Hingga kini masih belum bisa dipastikan penyebab penyerangan ini. Polisi pun belum menahan pelaku yang terkait penyerangan tersebut.
Hanya saja pihak kepolisian mengungkapkan fakta seorang anggota Brimob diserang di lokasi yang sama, sehari sebelum kejadian, tepatnya di depan Dronk, sebuah tempat clubbing di Jalan Kemang Raya.
"Korban bernama Bharada Yasri Abdulmas (23) mengalami sejumlah luka sobek di kepala, tangan kiri, dan paha kiri serta mengalami luka tusukan benda tajam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
Namun, hingga kini polisi belum melansir hubungan antara penyerangan yang terjadi pada Minggu dengan penyerangan geng motor yang terjadi pada Senin.
Suasana Dronk Bar, Kemang tampak sepi. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Dronk Bar, Kemang tampak sepi. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Setelah kejadian penyerangan, polisi mengimbau agar warga tidak khawatir perihal keamanan di wilayah Kemang.
"Sudah aman, sudah kondusif," kata Kapolres Jaksel Kombes Mardiaz.
Penyerangan di Kemang tersebut juga mengundang perhatian Pemprov DKI. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno siap bekerja sama untuk mengantisipasi hal-hal yang meresahkan warga.
“Nah ini juga udah jadi fenomena ya (geng motor), ancaman buat ketertiban dan keamanan. Kami tegas, kita tidak akan pernah mentolerir adanya kegiatan yang mengganggu ketertiban masyarakat,” kata Sandi.