Ketika Tokek Ikut Bersemangat Dengarkan Pidato Presiden Filipina
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ternyata, tidak hanya warga Filipina saja yang bersemangat untuk mendengarkan pidato dari Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Seekor tokek pun nampaknya ikut tertarik mendengarkan orang nomor satu di Filipina itu berbicara.
ADVERTISEMENT
Suara hewan itu terdengar saling bersahutan ketika Duterte berpidato menumpahkan kekesalannya kepada kelompok-kelompok HAM yang mengkritik operasi perang berdarahnya terhadap narkoba.
Suara bising dari tokek itu menyebabkan tawa di tengah kerumunan hadirin yang sebagian besar adalah tentara. Duterte akhirnya memutuskan untuk berhenti di tengah kalimat, menengok ke arah kiri dan bertanya apa yang terjadi di luar sana.
“Kamu membawa tokek ke sini?” tanya Duterte kepada petugas yang duduk di belakangnya, seperti dilansir Reuters, Jumat (20/9).
Pertanyaan dari Duterte itu pun sontak mengundang tawa dari penonton.
Tokek adalah hewan yang biasa ditemukan di seluruh Asia Tenggara. Reptil kecil mirip kadal ini dikenal akan kemampuannya untuk menghasilkan berbagai suara keras yang khas.
ADVERTISEMENT
Ini bukan kali pertama kehadiran hewan mengganggu pidato Duterte. Mei lalu, Duterte sempat diganggu oleh seekor kecoak berukuran cukup besar yang merangkak naik dan turun di kemejanya.
Saat itu, Duterte tengah menyampaikan kecamannya terhadap partai oposisi menjelang pemilu. Dia menyikapi kecoak itu dengan bercanda dan mengatakan bahwa kecoak adalah salah satu pendukungnya.
Dua bulan setelahnya, pidato Duterte kembali diganggu oleh kehadiran seekor lalat yang terus berdengung di sekelilingnya dan memutuskan untuk mendarat di dahinya. Saat itu, Duterte tengah berpidato menyindir para pastor di gereja Katolik Filipina.
Dia pun kembali menyikapinya dengan bercanda, mengatakan bahwa lalat yang mengganggunya tersebut adalah suruhan dari para pastor.
Live Update
Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menlu Hossein Amirabdollahian tewas akibat kecelakaan helikopter. Heli itu jatuh saat menyeberangi wilayah pegunungan di Provinsi Azerbaijan Timur, Iran, Minggu (19/5).
Updated 20 Mei 2024, 14:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini