Ketua umum Hanura Oesman Sapta Odang.

Ketua DPD: Bijak Sikapi Kericuhan di Manokwari Agar Bersatu Kembali

19 Agustus 2019 16:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua umum Hanura Oesman Sapta Odang. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua umum Hanura Oesman Sapta Odang. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang menyesalkan pecahnya kericuhan di Manokwari, Papua Barat. Menurut OSO, kerusuhan itu sepatutnya tidak perlu terjadi.
ADVERTISEMENT
"Ya mestinya itu tidak perlu terjadi, kalau kita masing masing dapat menahan diri, terutama atas kejadian kejadian kejadian itu yang tidak perlu," kata OSO di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/8).
Menurut OSO, kepala daerah setempat baik di level gubernur, bupati, maupun wali kota harus bertindak cepat.Dia menilai masalah ini jadi pelajaran agar setiap masalah bisa dicegah dengan baik.
"Jadi ini juga suatu peringatan untuk kita bahwa setiap langkah yang terjadi, harus kita ambil kebijakan kebijakan yang tidak menimbulkan kericuhan-kericuhan," jelas OSO.
Menurut Ketum Hanura itu, berhentinya aksi demonstrasi bukan pertanda bahwa masyarakat Papua sudah memahami duduk perkara yang sebenarnya terjadi.
"Saya pikir orang Papua dengan berhentinya demo tadi itu artinya mereka sudah memahami. Dan kita (pemerintah) juga harus pahami apa yang mereka inginkan sama-sama harus kita selesaikan dengan kepala dingin, sejuk dan menyejukan, karena ini bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia ini seluruhnya sama yang harus kita atasi bersama," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, OSO mengimbau kepada masyarakat di Malang dan di Manokwari untuk bersama-sama mengutamakan persatuan dan kesatuan. Dan jangan justru makin memperkeruh suasana yang dapat menimbulkan kericuhan yang berkepanjangan.
"Saya mengimbau baik yang terjadi di Malang maupun di Jawa Timur dan di Papua Barat, Manokwari semua menyadari bahwa kita adalah anak-anak bangsa yang harus memahami dan tidak mencoba justru mempertajam kericuhan," tegas OSO.
"Kita harus memahami permasalahan-permasalahan itu secara bijak, agar kita bersatu kembali, agar tidak ada saling menyakiti perasaan masing-masing pihak, ini harus kita tangani secara utuh, bijak, dan bijaksana," tutupnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten