Ketua DPR: Perang Tagar Sudah Merambat ke Seluruh RI, Harus Dihentikan

7 Mei 2018 18:51 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR Bambang Soesatyo, di Gedung KPK (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR Bambang Soesatyo, di Gedung KPK (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta agar perang tagar antarpendukung kandidat Pilpres 2019 di Car Free Day dihentikan. Ia menyebut, jika perang itu terus berlanjut, kata dia, bisa membahayakan keamanan masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Kalau kita biarkan perang tagar hari ini ganti presiden, besok muncul lagi orang Jokowi dua periode, lalu dua kelompok ini bertemu, ini berbahaya,” ucap Bamsoet, sapaan Bambang, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/5).
Dia mengatakan, berdasarkan laporan dari intelijen, gerakan #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja sudah merambah ke CFD di kota-kota lainnya. Jika hal itu tak dihentikan, makin lama masyarakat akan terganggu.
Larangan berpolitik di CFD. (Foto: Antara/Muhammad Iqbal)
zoom-in-whitePerbesar
Larangan berpolitik di CFD. (Foto: Antara/Muhammad Iqbal)
“Berdasarkan laporan intelijen sudah hampir merambat di seluruh Indonesia dalam kegiatan-kegiatan Car Free Day. Ini harus dihentikan. Dengan kesadaran sendiri bahwa kita yang dibutuhkan adalah keamanan atau kehidupan yang lebih enak dalam berpolitik," ucapnya.
Maka dari itu, Bamsoet meminta agar aparat keamanan untuk menjalankan tugas dan fungsi pokoknya agar benar-benar bisa menertibkan tanpa pandang bulu. Ia meminta, gerakan dan kegiatan-kegiatan yang berbau politik bisa ditertibkan.
ADVERTISEMENT
“Umpama besok ada yang ganti presiden itu dilarang atau dibatasi, begitu juga yang pro presiden juga harus sama, harus equal. Rakyat akan marah kalau ada perlakuan yang tidak adil,” tutupnya.