Ketua DPRD DKI Minta PD Pasar Jaya Tak Bangun Kios Seukuran Kuburan

29 Agustus 2018 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta mengajukan penambahan penyertaan modal daerah (PMD) kepada beberapa BUMD salah satunya PD Pasar Jaya sebesar Rp 166 miliar. Menanggapi hal itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi tak mempermasalahkannya.
ADVERTISEMENT
Prasetio mengatakan, PD Pasar Jaya merupakan BUMD yang pantas diberikan PMD di APBD Perubahan 2018. Akan tetapi, Prasetio berpesan apabila sudah mendapatkan anggaran, PD Pasar Jaya bisa membangun kios yang layak.
“Saya minta juga kepada Pasar Jaya khususnya, kalau buat kios jangan kios kayak kuburan Pak (ukuran) 1x2. (Kalau bikin kios) yang layak,” kata Prasetio di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu, (29/8).
Pembangunan kios yang layak itu, kata Prasetio, agar para pedagang bisa berdagang dengan nyaman. Ia tidak ingin kejadian adu mulut antara satpam dan pedagang di Pasar Tanah Abang tidak lagi terjadi. Sebab Prasetio menganggap kejadian itu diakibatkan kurang luasnya kios tempat berjualan.
“Setelah ini tolong yang layak, misalkan (ukuran 2x3) dia bisa jualan. Kalau enggak Bapak, kejadian Pasar Blok B, barangnya keluar, yang sekarang ada di media sosial (ribut antara satpam dan pedagang)," ucap Prasetio.
Ilustrasi pedagan sayur di pasar tradisional. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pedagan sayur di pasar tradisional. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
Lebih lanjut, Prasetio mengatakan banyak permasalahan di Jakarta yang harus diselesaikan, salah satunya yakni carut marutnya penataan Tanah Abang.
ADVERTISEMENT
“Masalah Jakarta itu bukan masalah yang mudah. Rumah kumuh masih banyak, banjir masih ada, macet apalagi. Masih banyak PR kita. Tanah Abang yang sudah baik, jadi hancur. Ini banyak lho ini masalah kita,” kata Prasetio.
“Coba beri saran kepada Pak Gubernur, yang sudah baik teruskan. Yang jelek, ayo kita bangun di sini,” tutupnya.