Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Ketua MK Anwar Usman: Hakim Harus Rela Bekerja dalam Keheningan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang paling diingat Anwar dari pembelajaran yang diberikan Arief, yakni tentang filosofi kehidupan. Cara pandang ini tak lain berkaitan dengan kehidupannya sebagai seorang hakim.
"Saya belajar banyak tentang kehidupan tentang filosofi kehidupan dari beliau. Sekali lagi terima kasih, Yang Mulia," kata Anwar di Gedung MK, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (2/4).
Anwar mengatakan, setelah masuk dan berkecimpung dalam profesi hakim, seseorang harus rela berada dalam sepi. "Hakim adalah pekerjaan yang sepi. Seorang hakim harus merelakan dia untuk jauh dari kehidupan sosial dan media," ujar dia.
Sebagai seorang hakim, kesunyian dan keheningan merupakan sebuah usaha untuk mencapai keputusan yang berkeadilan. Anwar menilai, seorang hakim tidak hanya dituntut memiliki kecerdasaan intelektual saja, tapi juga kecerdasan secara spiritual.
ADVERTISEMENT
"Hakim harus rela untuk bekerja dalam sunyi dan keheningan untuk mencegah dirinya agar dapat mengatur setiap perkara dengan hati dan jiwa yang bersih. Dalam sunyi dan keheningan juga merupakan bagian dari ikhtiar," kata dia.
"Setiap perkara dengan hati dan jiwa yang bersih, saya meyakini untuk mencapai suatu putusan yang berkeadilan tidak cukup hanya bersandar kepada kemampuan intelektual semata namun kecerdasan spiritual yang selalu memohon kepada bimbingannya," imbuhnya.
Memperjuangkan kebenaran memang bukan perkara mudah. Tapi, Anwar meyakini segala hal harus dihadapi dengan baik.
"Kebenaran bukanlah suatu hal yang mudah, bukan hanya prosesnya yang tidak mudah namun juga memperjuangkannya pun memiliki risiko yang berat," ucap Anwar.