Ketua MPR Sampaikan Duka Cita Atas Meninggalnya 6 Korban di Aksi Demo

22 Mei 2019 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan di Istana Bogor. Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan di Istana Bogor. Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Ketua MPR Zulkifli Hasan baru saja bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Rabu (22/5). Mereka bertemu secara tertutup hampir sejam dan membahas sejumlah persoalan, termasuk aksi demo yang terjadi usai pengumuman rekapitulasi suara oleh KPU.
ADVERTISEMENT
Usai bertemu Jokowi, pria yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, pembahasan dengan Jokowi menyoroti pentingnya persatuan pasca pemilu. Dalam kesempatan ini, Ketum PAN ini menyampaikan duka cita atas meninggalnya 6 orang dalam aksi demo.
"Kita mengucapkan innalillahi wainnailaihi rajiun, turut berduka cita sedalam-dalamnya, prihatin atas apa yang terjadi dini hari, 6 orang yang meninggal. Ada beberapa yang luka-luka. Kita berduka cita yang mendalam," kata Zulhas.
6 Orang Meninggal Dunia Akibat Kerusuhan. Foto: Nunki Lasmaria Pangaribuan/kumparan
Tak hanya itu, Zulhas mengimbau agar segala permasalahan dan tuntutan diselesaikan secara damai melalui dialog. Ia meminta agar aksi-aksi kekerasan tidak ditempuh.
"Saya pimpinan MPR, mengajak mari di bulan suci Ramadhan ini, bulan yang seharusnya selagi menyayangi, saling mencintai, saling membantu, dan saling memberi, saudara-saudara kita selesaikan persoalan kita dengan cara yang damai, dialog. Menahan diri," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, proses demokrasi membutuhkan kesabaran. Dan kesabaran inilah yang diperlukan di tengah panasnya situasi saat ini. Ia berpesan agar saat dalam mengatasi kerusuhan ini, pemerintah mengedepankan jalan damai.
"Demokrasi itu memang memerlukan kesabaran bahkan ekstra kesabaran. Saya mengajak pemerintah untuk bisa menyelesaikan dengan damai dan teman-teman seluruh Indonesia juga merespons ini dengan dialog dan silaturahmi," pungkasnya.