Ketua RT: Terduga Teroris SHS di Bandung Haramkan Puasa dan Selawat

5 April 2019 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah terduga teroris SHS di Kabupaten Bandung Barat. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah terduga teroris SHS di Kabupaten Bandung Barat. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terduga teroris berinisial SHS (44), diamankan Densus 88 sekitar pukul 08.00 WIB di Kampung Cibungur, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, pada Kamis (4/4).
ADVERTISEMENT
Penangkapan SHS itu membuat warga sekitar geger. Ketua RT 02, Dedi Kusnadi, mengatakan SHS dan istrinya dikenal sebagai pribadi yang jarang bersosialisasi di lingkungan tempat tinggalnya. SHS, kata Dedi, diketahui merupakan warga lama yang sejak kecil tinggal di Kampung Cibungur.
"Jarang ngobrol sama warga," kata Dedi, saat ditemui kumparan di kediamannya, Jumat (5/4).
Dedi menuturkan, gerak-gerik mencurigkan SHS sebenarnya sudah terlihat sejak empat atau lima tahun yang lalu. Menurut Dedi, SHS biasanya kerap menjadi imam di masjid yang letaknya tak jauh dari rumahnya. "Dulu mah suka mengimami di musala memang, tapi empat atau lima tahunan mah enggak mau lagi," ujar Dedi.
Dedi bahkan mengatakan hal yang aneh dan pernah dilakukan SHS adalah saat mengharamkan selawat serta puasa. Bahkan, kata Dedi, istri dan anak-anak SHS juga dilarang menjalankan puasa serta melafalkan selawat.
Ilustrasi Penangkapan Terduga Teroris di Bandung Foto: Novrian Arbi/Antara
ADVERTISEMENT
SHS, kata Dedi, pernah menolak undangan warga yang merayakan suatu acara keagamaan. SHS menganggap acara keagamaan yang digelar para warga musyrik dan haram.
"Dia selawatan dan puasa mengharamkan. Ke istrinya juga mengharamkan puasa. Ke tetangga ada hajatan dia suka diundang. Tapi dianya menolak dan bilang haram atau musyrik," ujar Dedi.
Dari keterangan warganya, Dedi menyebut, bahwa SHS sering kedatangan tamu pria setiap malam. Tamu itu datang mengenakan kopiah. Tamu itu juga yang dianggap sebagai guru spiritual SHS.
"Warga suka ada laporan ada tamu malam datang dan pulangnya subuh. Pernah saya menjadi intel dari jam 12 malam dan (jam) 1 (dini hari) tapi enggak ketemu. Kata warga, tamu itu biasa pakai kopiah satu orang katanya mah gurunya," kata Dedi.
ADVERTISEMENT
Dedi juga mengatakan SPR, istri SHS sebelum ditangkap menunjukkan gelagat yang aneh. Sebelumnya, kata Dedi, SPR hanya mengenakan kerudung biasa. Namun dalam beberapa tahun belakangan ini, SPR menggunakan kerudung yang menutupi seluruh bagian wajah hingga hanya terlihat matanya saja.
"Kalau istrinya mah keliatannya tertekan sama suami. Asalnya dikerudung biasa, tapi ke sininya mah mata aja yang terlihat. Sepertinya dipengaruhi suaminya," tutur Dedi.