Ketulusan Ibu Narni Membantu Driver Ojek Online yang Kesulitan

Syahrudi dan Ibu Narni (Foto: Instagram @keluhkesahojol.id )

Berbagai kisah mengenai driver ojek online kerap kali menjadi sorotan masyarakat, khususnya pengguna media sosial. Mulai dari kisah percintaan pengemudi dengan penumpang, aksi heroik pengemudinya, hingga kisah pengemudi ojek online yang menginspirasi.

Baru-baru ini, kisah ojek online kembali mencuri perhatian masyarakat karena sosok Ibu Narni. Pemilik warung minuman kecil-kecilan ini rela membantu pengemudi Uber bernama Sahrudi untuk membayar ganti rugi usai menyenggol mobil yang sedang parkir pada Kamis pagi lalu (4/1).

Peristiwa yang terjadi di dekat Lotte Mart Jl Kartini, Kota Bekasi, Jawa Barat, itu diunggah oleh akun Instagram @keluhkesahojol. Hingga saat ini, unggahan tersebut dibanjiri 466 komentar serta dibagikan sebanyak 6.805 kali.

Dikonfirmasi kumparan (kumparan.com) Sabtu (6/1), Sahrudi mengatakan bahwa pemilik mobil itu bersikukuh meminta ganti rugi sebesar Rp 500 ribu karena mobilnya lecet. Padahal saat itu Sahrudi hanya mengantongi uang Rp 25 ribu.

"Saya sudah mengendarai motor dan bawa penumpang pelan-pelan, tapi ada pengendara lain bawa kardus tidak liat saya, sampai saya terjatuh menyenggol badan mobil itu. Pemilik mobil itu tetap memaksa ganti rugi lecet mobilnya Rp 500 ribu, padahal saya baru pegang uang Rp 25 ribu di dompet karena masih pagi baru keluar rumah, " kata Sahrudi kepada kumparan.

Tidak ada uang, Sahrudi akhirnya memberikan STNK motornya sebagai jaminan. Meski begitu, pemilik mobil itu menolak jaminan STNK dan tetap bersikeras meminta uang sambil mengambil kunci motornya. Pemilik mobil khawatir Sahrudi tidak akan membayar walau STNK telah dijaminkan.

Di saat Sahrudi mulai kebingungan karena tak ada uang, tak diduga datanglah Ibu Narni menghampirinya dan berbisik menanyakan jumlah uang yang harus Sahrudi bayarkan.

"Tiba-tiba datang Ibu Narni lalu bisikin saya nanya berapa rugi yang harus saya bayar, saya jawab saja seadanya. Kemudian ibu itu mengatakan jika nanti uangnya kurang ia akan bantu Rp 100 ribu. Katanya ibu itu kasihan kalau motor saya ditahan nanti tidak bisa narik ojek online lagi," ujarnya.

Mendengar ucapan Ibu Narni, ia kemudian mengatakan dirinya tak ingin membebani ibu Narni karena menurutnya itu adalah tanggung jawabnya. Tak lama kemudian satu per satu driver ojek online datang menghampiri Sahrudi dan berusaha untuk membantu hingga terkumpul uang sebanyak Rp 60 ribu.

Ibu Narni kemudian datang lagi menghampiri Sahrudi sambil mengeluarkan uang dari dompet sejumlah Rp 100 ribu. Ia kemudian menyelipkan uang itu ke tangan Sahrudi sambil mengatakan dirinya ikhlas ingin membantu. Dengan terpaksa, Sahrudi akhirnya menerima uang pemberian Ibu Narni.

Akhirnya dengan total uang Rp 160 ribu, Sahrudi dibantu dengan rekan Ubernya memberanikan diri menyerahkan uang tersebut kepada pemilik mobil itu. Ia mengungkapkan permintaan maaf karena hanya itu uang yang bisa ia berikan sebagai ganti rugi.

Dengan berat hati, pemilik mobil itu akhirnya menerima uang tersebut sambil mengingatkan agar Sahrudi berhati-hati jika sedang berkendara.

Sahrudi menangis terharu atas kebaikan dan keikhlasan Ibu Narni karena telah membantunya. Padahal Ibu Narni sendiri hanya penjual warung minuman kecil-kecilan di pinggir jalan.

"Saya terharu sampai air mata terus mengalir karena Ibu Narni rela membantu saya, padahal di dompetnya tinggal sisa Rp 50 ribu dan ia hanya berjualan warung minuman kecil-kecilan yang untungnya tidak seberapa," Tuturnya.

Meski begitu, Sahrudi tetap akan mengganti uang Ibu Narni itu karena menurutnya ia juga membutuhkan uang itu demi menghidupi keluarganya. Sahrudi juga mendoakan agar rezeki Ibu Narni terus bertambah, sehat selalu, serta selalu dalam lindungan-Nya.

Rencananya hari ini, Minggu (7/1), Sahrudi dan rekan drivernya akan berkumpul di warung Ibu Narni walau hanya sekadar ngopi sambil berbincang.

"Hari Minggu kebetulan anak-anak ojek online Uber akan ngumpul di warung Ibu Narni, ingin ngopi bersama di sana," kata Ihsan, rekan driver Sahrudi kepada kumparan.