Ketum PAN: Sudirman Said Tak Punya Uang, Baru Kerja 3 Bulan Dapat 43%

29 Juni 2018 13:57 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Sudirman Said. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Sudirman Said. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengapresiasi kerja keras pasangan cagub-cawagub Jawa Tengah nomor urut 2 Sudirman Said-Ida Fauziyah, yang berhasil meraih suara sebesar 43 persen di Pilgub Jawa Tengah berdasarkan hasil quick count.
ADVERTISEMENT
Menurut Zulkifli, angka sebesar itu di luar dugaannya. Sebab dari hasil rilis berbagai lembaga survei pasangan yang diusung oleh Gerindra, PKS, PKB dan PAN ini tidak sampai meraih 40 persen. Dengan hasil itu, kata Zulkilfli, sulit untuk memercayai hasil survei yang dilakukan.
“Lembaga-lembaga survei itu ya sudahlah, enggak usah dipercaya lagi. Dari 8 persen dapat 43 persen,” ujar Zulkifli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (29/6).
Meski begitu, Zulkifli mengatakan, idealnya memang Sudirman-Ida bisa menjadi pemenang. Hasil 43 persen, kata dia, cukup menjadi catatan bahwa Jawa Tengah bukan lagi basis mayoritas PDIP lagi.
“Idealnya memang kita the winner. Tapi 43 persen itu sesuatu yang luar biasa. Orang-orang terkejut-terkejut. Dan itu juga memberikan pesan yang kuat kepada pemerintah, penyelenggara,” ujar Ketua MPR itu.
ADVERTISEMENT
Zulkifli mengatakan, hasil yang ditorehkan Sudirman Said bersama Ida Fauziyah di Pilgub Jateng bisa dikatakan luar biasa. Bahkan, menurut dia, Sudirman Said hanya membutuhkan 3 bulan saja untuk meraih suara sebanyak itu.
“Sudirman Said bukan ketum parpol, bukan aktivis, enggak punya uang banyak. Baru bekerja 3 bulan, bayangkan PDIP sudah berjuang 30 tahun, Jawa Tengah itu basis PDIP. Dan Ganjar sudah bekerja hampir 6 tahun. Menang 43 persen itu luar biasa,” tambah Zulkifli.
Zulkifli melanjutkan, segala bentuk kecurangan yang dialami Sudirman sebaiknya diungkapkan ke publik. Hal itu agar kejadian serupa tidak terulang kembali terhadap calon-calon kepala daerah lainnya.
“Kalau ada yang enggak beres dalam pilkada, tolong dikoreksi, disampaikan agar hal seperti itu tidak terulang lagi. Ke depan kita siap rapatkan barisan. Masih ada satu pekerjaan yang lebih berat dan besar lagi,” pungkas Zulkifli.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, tim advokasi calon gubernur Jawa Tengah Sudirman Said-Ida Fauziyah menerima beberapa laporan terkait dugaan pelanggaran yang terjadi selama proses Pilgub Jateng 2018 berlangsung.
Menurut Ketua Tim Advokasi, Aris Septiono terdapat beberapa pelanggaran yang ditemukan oleh tim Sudirman Said-Ida Fauziyah, mulai dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda, hingga keterlambatan alat peraga kampanye yang didistribusikan oleh KPU.