Ketum PPP: Jokowi-Ma’ruf Lebih Mudah Kalahkan Prabowo-Sandi

10 Agustus 2018 15:12 WIB
Romy di DPP PPP (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Romy di DPP PPP (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketum PPP M. Romahurmuziy menilai pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin lebih mudah mengalahkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Salah satu alasannya adalah, menurut Romy --panggilan Romahurmuziy, formasi penantang Jokowi terkesan disusun dadakan.
ADVERTISEMENT
"Insyaallah akan lebih mudah dalam perjuangan besok karena penantang berasal dari parpol yang sama, dan penantang juga merupakan formasi yang kita tahu penyusunannya benar-benar last minutes. Sehingga memang sangat tidak optimal," kata Romy di DPP PPP, Jakarta, Jumat (10/8).
Selain itu, Romy juga menyebut Prabowo tidak mengikuti saran ijtima ulama dalam memilih sosok cawapres. Sebab, ia lebih memilih Sandiaga Uno dibandingkan dua tokoh yang direkomendasikan yaitu Salim Segaf Al Jufri dan Abdul Somad.
“Kemudian bisa dilihat ketika isu atau narasi yang dibawakan itu adalah kawal ulama tapi ternyata siapa yang bersama ulama, siapa yang meninggalkan ijtima ulama. Jadi dari sisi kemenangan insyaallah dengan dukungan masyarakat Indonesia akan lebih tinggi perolehan Pak Jokowi di 2019,” ujar Romy.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Romy mengaku tetap waspada dengan pasangan Prabowo-Sandi. Sehingga Romy berpatokan bahwa setiap lawan itu tidak mudah dikalahkan.
“Ya saya jujur melihat penantang dan posisi, asal usul penantang hari ini meskipun kita tetap meletakkanya dalam kacamata berat. Karena tidak pernah ada penantang ringan,” tutup Romy.