KH Miftahul Akhyar Resmi Gantikan Ma'ruf Amin Sebagai Rais Aam

3 Januari 2019 20:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres 01 Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres 01 Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan KH Miftahul Akhyar sudah ditetapkan secara definitif sebagai Rais Aam PBNU. Miftahul menggantikan Ma'ruf Amin yang telah mundur sebagai Rais Aam.
ADVERTISEMENT
"Sudah itu, definitif dengan sendirinya sejak pengangkatan kemarin," kata Said Aqil di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (3/1).
Hal senada juga disampaikan oleh Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini. Helmy mengatakan Miftahul saat ini sudah tidak lagi merangkap jabatan sebagai PJS Rais Aam dan juga Wakil Rais Aam PBNU.
"Sudah tidak, beliau sudah menjabat Rais Aam sudah tidak rangkap lagi," ucap Helmy.
Sementara Miftahul saat berkunjung ke kediaman Ma'ruf di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (2/1), mengatakan masih menjabat sebagai PJS Rais Aam PBNU. Menurutnya pengangkatan definitif Rais Aam harus melalui muktamar PBNU.
Miftahul adalah Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya. Ia putra Pengasuh Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq Rangkah KH Abdul Ghoni. Miftahul lahir tahun 1953.
Ketua Umum PBNU Said Aqil (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PBNU Said Aqil (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
Di NU ia pernah menjabat sebagai Rais Syuriyah PCNU Surabaya 2000-2005, Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur 2007-2013, 2013-2018 dan Wakil Rais Aam PBNU 2015-2020. Kini menjadi Rais Aam PBNU.
ADVERTISEMENT
"Saya saat ini sandang dua gelar, Wakil Rais Aam sama PJ Rais Aam. Pengangkatan definitif Rais Aam itu harus melalui muktamar jadi tidak bisa melalui munas. Kecuali munas diperluas untuk menetapkan Rais Aam definitif ya bisa saja," kata Miftahul.
Ma'ruf sendiri menyatakan mundur sebagai Rais Aam pada 22 September 2018 lalu setelah menggelar rapat pleno di kantor PBNU. Ma'ruf mundur lantaran ia maju sebagai cawapres 01 mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019.
"Meski berat, saya terima sebagai cawapres. Konsekuensinya saya mundur sebagai Rais Aam sebagaimana diatur dalam AD/ART," ucap Ma'ruf.
Setelah mundur sebagai Rais Aam, Ma'ruf kini menjabat sebagai Mustasyar (Dewan Penasihat) PBNU. Keputusan itu berlaku sejak ia mudur sebagai Rais Aam.
ADVERTISEMENT