Khatib Salat Id di Bogor: Islam Kutuk Kekerasan Seperti Terorisme
ADVERTISEMENT
Khatib Salat Id di Kebun Raya Bogor yang merupakan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Didin Saefudin, mengecam keras aksi terorisme yang terjadi di beberapa tempat di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Salat Id tempat tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo , Ibu Negara Iriana, Menteri Sekretaris Negara Praktikno, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan beberapa pejabat tinggi negara. Dalam khotbahnya, Didin menegaskan tindakan terorisme telah melenceng dari ajaran Islam.
"Islam mengutuk keras segala bentuk kekejaman dan kekerasan baik bersifat individual atau terorganisir atas dasar kebencian ideologis seperti terorisme," sebut Didin di Istana Bogor, Kamis (15/6).
Dia mengatakan, saat ini cara pelaku teror dalam menjalankan aksinya telah berubah. Kini, serangan-serangan terorisme tidak dilakukan oleh seorang pelaku laki-laki dewasa, namun dijalankan satu keluarga.
Didin mencontohkan, insiden teror yang terjadi Surabaya merupakan bukti bahwa kelompok teroris telah mengubah metode serangannya.
"Sekarang modusnya menjadi satu keluarga, yang terdiri atas kepala keluarga sebagai pelaku utama, istri dan anak-anaknya yang masih di bawah umur, anak-anak yang didoktrin keras siap mati bunuh diri, nauzubillah min zalik," jelas Didin.
ADVERTISEMENT
Cara-cara tersebut, ditegaskan Didin telah melenceng dari ajaran Islam . Ia menyebut, Islam yang sebenarnya adalah agama pembawa damai dan menghargai perbedaan yang ada.
"Kita harus santun dan toleran di tengah kemajemukan dan karena Islam adalah agama rahmat bagi alam semesta," ucap Didin.