Kim Jong-un Gunakan Kereta ke Rusia untuk Temui Presiden Putin

24 April 2019 11:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kolase pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: REUTERS / Jorge Silva / Pool / Maxim Shipenkov / Pool / File Foto
zoom-in-whitePerbesar
Kolase pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: REUTERS / Jorge Silva / Pool / Maxim Shipenkov / Pool / File Foto
ADVERTISEMENT
Menggunakan kereta Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un menyeberang menuju Vladivostok Rusia untuk bertemu Presiden Vladimir Putin.
ADVERTISEMENT
Kim dan rombongan tingkat tinggi Korut, termasuk Menlu Ri Yong-ho, berangkat dari Pyongyang menuju Rusia pada Rabu (23/4).
Kantor Berita Korea Utara KCNA menyebut rombongan Kim telah tiba di kota perbatasan Khasan di Rusia. Mereka disambut sekelompok wanita berpakaian tradisional yang memberikan roti dan garam khas wilayah tersebut.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (tengah) berangkat untuk mengunjungi Rusia menggunakan kereta api. Foto: KCNA via REUTERS
Pertemuan Putin dan Kim dijadwalkan dihelat di pulau Russky Vladivostok pada Kamis (25/4). Bendera Korut dan Rusia pun terlihat sudah terpasang di sekitar kampus Universitas Vladivostok yang diduga akan menjadi lokasi pertemuan.
Menurut Penasihat Kebijakan Luar Negeri Kremlin Yuri Ushakov, pertemuan Kim dan Putin akan berfokus pada pencarian solusi politik dan diplomatik masalah nuklir di semenanjung Korea.
"Rusia berkeinginan untuk mengkonsolidasikan tren positif dalam segala hal," sebut Ushakov seperti dikutip dari AFP, Rabu (24/4).
ADVERTISEMENT
Ushakov menambahkan, setelah pertemuan tidak akan ada penandatangan kesepakatan atau penyampaian keterangan bersama.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (tengah) berangkat untuk mengunjungi Rusia menggunakan kereta api. Foto: KCNA via REUTERS
Pertemuan dengan Putin merupakan yang pertama sejak gagalnya KTT AS-Korut di Hanoi beberapa awal 2019 ini. Saat itu, Kim Jong-un yang kembali duduk satu meja dengan Presiden Donald Trump gagal mencapai kesepakatan soal rencana pelucutan nuklir.
Moskow sudah lama dikenal sebagai penyokong utama Korut. Hubungan dekat kedua negara terjalin sejak era Uni Soviet.
Namun, selama era perang dingin relasi Korut dan Rusia naik turun. Rusia menuding Korut mengambil keuntungan dari perselisihan antara China dan Rusia.
Saat Putin berkuasa, dirinya mulai memperbaiki hubungan dengan Korut. Ia mengunjungi Korut tiga kali. Putin pun menjadi pemimpin Rusia pertama yang menginjakkan kaki di Pyongyang.
ADVERTISEMENT