Kim Jong-un Pulang ke Korut Membawa Rencana Perubahan

13 Juni 2018 1:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kim Jong Un bersiap meninggalkan Singapura. (Foto: Ministry of Communications and Information, Singapore/Handout via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Kim Jong Un bersiap meninggalkan Singapura. (Foto: Ministry of Communications and Information, Singapore/Handout via REUTERS)
ADVERTISEMENT
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pulang ke negaranya setelah menghabiskan tiga hari di Singapura. Kim pulang tidak hanya membawa banyak cerita, tapi juga rencana perubahan bagi negaranya.
ADVERTISEMENT
Pesawat yang ditumpangi Kim terbang dari Bandara Changi untuk menuju Pyongyang pada pukul 23.34 waktu setempat atau 22.24 WIB, Selasa (12/6). Seperti ketika datang ke Singapura, Kim juga menumpang pesawat Air China, tidak menggunakan jet pribadinya yang sudah uzur, Ilyushin-62.
Pesawat yang membawa Kim Jong Un pulang. (Foto: Ministry of Communications and Information, Singapore/Handout via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat yang membawa Kim Jong Un pulang. (Foto: Ministry of Communications and Information, Singapore/Handout via REUTERS)
Kim telah datang ke Singapura sejak Minggu (10/6), kunjungan kenegaraan kedua pemimpin Korut ini setelah sebelumnya ke China. Agenda Kim di Singapura adalah bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Kim Jong Un dan Menteri Vivian Balakrishnan. (Foto: Ministry of Communications and Information, Singapore/Handout via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Kim Jong Un dan Menteri Vivian Balakrishnan. (Foto: Ministry of Communications and Information, Singapore/Handout via REUTERS)
Ini adalah pertemuan bersejarah karena untuk pertama kalinya pemimpin kedua negara bertemu setelah Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata pada 1953. Kesepakatan yang diambil mereka juga bukan main-main.
Mobil yang membawa Kim Jong Un ke bandara. (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil yang membawa Kim Jong Un ke bandara. (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
Kim meneken dokumen kesepakatan yang memuat empat poin, yaitu membangun hubungan baru AS-Korut, mengupayakan perdamaian, denuklirisasi, dan membebaskan tahanan perang.
ADVERTISEMENT
Kesepakatan ini disebut sebagai era baru bagi Korut. AS menjanjikan kemakmuran jika perdamaian dan denuklirisasi tercipta di negara itu.