Kim Jong-un Surati Presiden Moon soal Komitmen Denuklirisasi di 2019

30 Desember 2018 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kim Jong-un (kedua kiri) dan Moon Jae-in (kedua kanan) di Gunung Paektu. (Foto: Pyeongyang Press Corps/Pool via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Kim Jong-un (kedua kiri) dan Moon Jae-in (kedua kanan) di Gunung Paektu. (Foto: Pyeongyang Press Corps/Pool via REUTERS)
ADVERTISEMENT
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berharap pada tahun 2019 bisa lebih banyak bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk membahas denuklirisasi di Semenanjung Korea. Jong Un harap pertemuan yang intens dengan Moon Jae-in bisa lebih cepat mencapai tujuan denuklirisasi.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Minggu (30/12), hari ini, Kim Jong Un mengirim surat ke Moon untuk memperingati detensi yang dramatis yang terjadi di tahun ini. Termasuk tiga pertemuan puncak setelah bertahun-tahun Korea Utara dan Korea Selatan berkonfrontasi.
Kim Jong-un menyambut kedatangan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Pyongyang.
 (Foto: Pyeongyang Press Corps/Pool via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Kim Jong-un menyambut kedatangan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Pyongyang. (Foto: Pyeongyang Press Corps/Pool via Reuters)
Dalam surat tersebut, Kim juga menyesal batal mengunjungi Korea Selatan tahun ini. Padahal kunjungan Kim sudah disepakati oleh kedua pemerintahan.
Kedua negara sepakat dan bertekad kuat mewujudkan kedamaian di masa depan. Sebelumnya, Moon sempat mengatakan, jika kunjungan Kim terwujud maka banyak keuntungan yang akan didapat Korea Utara, salah satunya adalah meningkatkan hubungan antar Korut dan Amerika Serikat.
"Bila terlaksana maka pertama kali dalam sejarah Pemimpin Korut akan berkunjung ke Korsel, meskipun belum ada waktu pasti, tapi kunjungan itu pastinya akan sangat berarti," sebut Moon saat mengunjungi Selandia Baru, Selasa (4/12).
ADVERTISEMENT
Dalam surat tersebut, Kim juga menyesal a mengunjungi Korea Selatan tahun ini. Padahal kunjungan Kim sudah disepakati oleh kedua pemerintahan.ap melakukan uji coba nuklir.