Kisah Berry, Korban Kebakaran Taman Kota yang Hampir Gagal Menikah

31 Maret 2018 10:30 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bery warga Kembangan yang dilanda kebakaran (Foto: Eben Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bery warga Kembangan yang dilanda kebakaran (Foto: Eben Saragih/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kebakaran yang melanda ratusan rumah di Jalan Perumahan Taman Kota, RT 16, RW 05, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (29/3) malam meninggalkan banyak peristiwa dan cerita. Kurang lebih, 400 rumah hangus terbakar dan dua warga tewas.
ADVERTISEMENT
Meski suasana duka masih terasa, namun raut wajah kebahagiaan terpancar dari salah seorang warga bernama Bery (27). Sebab, hari ini ia akan melangsungkan pernikahannya.
"Alhamdulilah, Mas, di samping keluarga berduka dan teman-teman berkabung, hari ini acara yang jauh-jauh hari saya persiapkan ini akhirnya dilaksanakan juga," ujar Bery kepada kumparan (kumparan.com) di Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, Sabtu (31/3).
Bery mengaku, kebakaran yang terjadi beberapa waktu yang lalu itu sempat membuatnya gusar. Ia sempat merasa putus asa dan pasrah, pernikahannya akan batal. Namun, berdasarkan keputusan dari kedua keluarga, akhirnya rencana itu berjalan sesuai jadwal.
"Alhamdulillah, Mas. Meski saya udah pasrah sewaktu kebakaran beberapa hari yang lalu," tambah Bery.
ADVERTISEMENT
Bery bercerita, saat kebakaran itu terjadi, ia panik bukan kepalang. Pasalnya, ia mesti membantu memadamkan api yang menjalar cepat dari rumah ke rumah, di sisi lain, ia juga harus menyelematkan perlengkapan yang sudah ia siapkan untuk acara pernikahan.
"Di pikiran itu saya udah buntu udah bingung sekali, tidak tahu buat apalagi. Saya selamatin aja perlengkapan nikah dan parcel nikah," ucap Berry.
Bery juga menambahkan, saat itu, ia sempat memberitahukan insiden kebakaran itu kepada Sulfianty, calon istrinya. Keduanya juga sempat sama-sama bingung apakah akan menunda pernikahannya atau tidak.
Bery warga Kembangan yang dilanda kebakaran (Foto: Eben Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bery warga Kembangan yang dilanda kebakaran (Foto: Eben Saragih/kumparan)
Namun, akhirnya, ijab qabul itu tetap dilaksanakan hari ini di kediaman Sulfianty, di Wilayang Cengkareng, Jakarta Barat.
"Hari ini memang sudah dijadwalkan ijab itu di kediaman calon istri. Tentu enggak ada halangan. Tapi untuk resepsi hari Minggu esok, ya, kita buat acara seadanya sajalah, Mas," tutur Bery.
ADVERTISEMENT
Bery mengaku, rumah yang ia tinggali itu juga sempat dilalap api. Meski untungnya, hanya bagian belakang rumah saja yang terkena sambaran api itu.
"Rumah saya itu persis di samping Musala Nur Jannah. Api berhenti di rumah saya yang kena lalapan api hanya sebelah belakang rumah saya dan atap belakang," ujar Bery.
Bery warga Kembangan yang dilanda kebakaran (Foto: Eben Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bery warga Kembangan yang dilanda kebakaran (Foto: Eben Saragih/kumparan)
Rumah yang berukuran sekitar 6 X 6 meter berwarna putih milik Bery memang hanya terlalap api dibagaian belakang dan atap belakang. Padahal rumah yang persis sebelah kanan rumah Bery hangus dilalap sijago merah.
Selain itu, Rumah Bery yang berbatasan dengan tenda posko bantuan dan Kantor RT membuat kediamannya tampak ramai dikunjungi warga yang ingin mengambil bantuan berupa sembako dan pakaian.
ADVERTISEMENT
Padahal, resepsi pernikahannya, akan dilangsungkan Minggu (1/4) di kediamannya itu.
"Walaupun acara besok ada di rumah dan posko sembako ada di dekat rumah ya saya tidak apa-apa, Mas. Karena saya juga rasakan apa yang warga rasakan. Karena adik dari ayah saya rumahnya juga hangus terbakar," tutup Bery.