Kisah di Balik Foto para Model Iklan Bungkus Rokok

29 Juli 2018 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dadang Mulya, pria yang mengaku ada di bungkus rokok. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dadang Mulya, pria yang mengaku ada di bungkus rokok. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ramai soal klaim Dadang Mulya yang mengaku sebagai pria yang sedang menggendong bayi di bungkus rokok. Bila Dadang tak diakui sebagai ‘model’, ada beberapa pria lain yang kisahnya muncul sebagai bahan cerita.
ADVERTISEMENT
Salah satu pria tersebut adalah Edison Siahaan. Ya, dia adalah pria yang lehernya berlubang dan dijadikan gambar bagi sejumlah bungkus rokok sejak 2014.
Media asal Qatar, Al Jazeera, pernah mewawancarai Edison pada 2017. Video itu pun sempat viral di lantaran dia mengaku hidupnya jadi berantakan gara-gara rokok. Video itu kini disukai 6.200 orang dan dibagikan sebanyak 22 ribu kali.
Dalam video itu, Edison mengaku mulai menjadi perokok sejak berusia 15 tahun. Sejak saat itu pula dia menjadi kecanduan dan merasa ada yang hampa saat tidak merokok. Secara blak-blakan, Edison mengaku mampu menghabiskan puluhan rokok setiap harinya.
“Saya terbiasa mengisap 3 bungkus rokok dalam sehari, dan aku melakukannya lebih dari 50 tahun,” kata Edison dalam video tersebut.
ADVERTISEMENT
Kebiasaan itu akhirnya merenggut hidupnya. Dia usianya yang tak lagi muda, dia kemudian divonis dokter mengidap kanker tenggorokan. Pria berusia 78 tahun itu bahkan harus rela tenggorokannya dilubangi dokter agar kanker tersebut tak menjalar
Kakek dari 4 orang cucu ini kemudian tak mampu berbicara dengan lancar. Pita suaranya juga dicabut. Semua itu menyebabkan dia harus rela kehilangan pekerjannya.
Kini, Edison dikabarkan menjadi pengajar bagi para penderita kanker tenggorokan. Dia juga selalu berpesan agar jangan pernah ada yang coba-coba mengisap rokok.
Selain Edison, ada juga pria yang menjadi bintang iklan rokok yang kemudian jadi model di bungkus rokok. Pria itu ada di iklan Djarum 76. Dia muncul dalam adegan bersama seorang pria yang digambarkan sebagai jin. Belum diketahui identitas pria tersebut.
ADVERTISEMENT
Dadang dan Royalti
Bila Edison dan pria bintang iklan rokok tadi bisa terlacak, kisah Dadang di Kuningan ini berbeda. Dia mengaku sebagai pria yang difoto, namun pihak resmi tak ada yang mau membenarkan ceritanya.
Dadang mengaku difoto seseorang saat sedang menonton pertandingan sepak bola pada tahun 2012. Seorang pria keluar dari sebuah mobil, sempat menunggu beberapa saat, lalu memfoto wajah Dadang yang sedang mengepulkan asap rokok di depan bayinya.
Tak lama kemudian, pria tersebut pergi meninggalkan Dadang tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dadang cuek. Sampai pada suatu hari, dia melihat wajahnya di bungkus rokok. Dadang sadar sudah dieksploitasi, namun tak bisa berbuat apa-apa.
Sampai pada tahun 2018 ini, dia bertemu dengan pengacara yang mengaku bisa membantunya. Dia sempat menandatangani surat kuasa untuk para pengacara tadi, namun atas masukan sahabatnya, surat kuasa itu dicabut. Dadang mengaku tidak tahu kalau surat kuasa tadi bisa berimplikasi hukum.
Dadang Mulya, pria yang mengaku ada di bungkus rokok menunjukkan surat pencabutan kuasa hukum. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dadang Mulya, pria yang mengaku ada di bungkus rokok menunjukkan surat pencabutan kuasa hukum. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Sempat muncul kabar, bahwa Dadang mengejar royalti. Namun dia membantahnya. Kata royalti tak pernah muncul dari mulutnya.
ADVERTISEMENT
“Saya (hanya) minta kepeduliannya, dan jangan dihapus fotonya, bagus,” ujar Dadang.
Dadang sempat mengatakan, kaos yang dipakainya saat difoto masih ada. Namun saat kumparan memintanya untuk memperlihatkan, dia tidak bersedia. Dadang juga sempat menunjukkan foto anaknya yang ada di dalam foto bungkus rokok. Dia sangat yakin itu mirip.
Kementerian Kesehatan membantah itu foto Dadang. Mereka mengaku mengambil foto itu dari sebuah website kesehatan di Thailand. Namun di website itu, tak ada penjelasan detail siapa pria yang diambil. Selain itu, website tersebut juga punya banyak kejanggalan.
Entah bagaimana kasus Dadang akan berakhir. Apakah dia akan mendapatkan ‘kepedulian’ seperti yang diharapkan? Bagaimana menurut Anda?